RAKYATCIREBON.ID - Jumlah korban meninggal dunia akibat paparan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Kabupaten Indramayu dalam sepekan terakhir sangat mengejutkan. Bahkan menjadi urutan kedua terbanyak jumlah korban meninggalnya se-Jawa Barat.
Berdasarkan data yang dilansir akun resmi Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pikobar), penambahan meninggal dalam seminggu terakhir periode 14-20 Juni 2021, dari 10 daerah tertinggi pada urutan teratas dengan jumlah 61 adalah Kabupaten Bandung. Disusul urutan kedua Kabupaten Indramayu dengan jumlah meninggal 30.
Berikutnya Kabupaten Pangandaran 17, Kota Tasikmalaya 13, Kota Bekasi 11, Kota Bandung Barat dan Kabupaten Purwakarta masing-masing 8, Kabupaten Sumedang 7, serta Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Majalengka masing-masing 6.
Sementara itu, data pemantauan Covid-19 Kabupaten Indramayu pada Senin (21/6), menyebutkan ada penambahan lagi jumlah pasien yang meninggal sebanyak 13 orang. Dengan adanya penambahan ini, jumlah keseluruhan sampai saat ini sudah mencapai 276 orang. Sedangkan untuk jumlah terkonfirmasi sudah menembus angka 9.948 setelah ada penambahan positif baru sebanyak 153 orang.
Data lainnya, pasien sembuh bertambah 34 menjadikan seluruhnya sebanyak 8.387 orang. Untuk pasien yang masih perawatan atau menjalani isolasi bertambah 106 orang, dan secara keseluruhan 1.285 orang.
Adapun jumlah ketersediaan tempat tidur pasien Covid-19 di sejumlah rumah sakit, kini hanya tersisa 9 dari 324 tempat. Sisa ketersediaan itu di antaranya di RSUD MA Sentot sebanyak 3 dari 49 yang disediakan, 5 dari ketersediaan 59 di RSUD Indramayu, dan 1 dari 33 yang disediakan di RS MIS Krangkeng.
Sedangkan rumah sakit yang ketersediaannya terisi penuh, yaitu RS Pertamina Balongan sebanyak 25, RS Bhayangkara sebanyak 64, RS Mitra Plumbon Indramayu 44, RS MM sebanyak 8. Kemudian RSA Al Irsyad Haurgeulis 5, dan RS Sentra Medika sebanyak 37.
“Jumlah tempat tidur pasien Covid-19 di 9 rumah sakit semuanya 324, dan sudah terisi 315,” jelas Juru Bicara Satgas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Indramayu, dr H Deden Bonni Koswara MM. (tar)