RAKYATCIREBON.ID – Kabar duka datang dari kalangan seniman dan budayawan Cirebon. Salah satu dalang wayang kulit, Ki Dalang Anom Sanali menghembuskan nafas terakhir, Senin (21/6) pukul 14.30 WIB di RSUD Arjawinangun, Cirebon.
Kabar duka itu disampaikan kerabat almarhum, Pendiri Sanggar Seni Tari Kencana Ungu, Elang Panji Jaya Prawirakusuma. Panji menjelaskan, Dalang Sanali masuk rumah sakit pada Sabtu (19/6) dengan keluhan komplikasi, gula darah dan kekurangan oksigen. Langsung masuk UGD.
Namun kondisi Dalang Sanali tak kunjung membaik. Sehingga pada Minggu malam dirawat intens di ruang ICU. Dua hari dirawat, Dalang Sanali meninggal di rumah. Jenazah Dalang Sanali dimakamkan wilayah Kasugengan Kidul, Depok, Cirebon.
Panji melanjutkan, sebagai orang seniman, Dalang Sanali sudah menelurkan banyak karya. Yakni dalam bentuk karya tulis ilmiah yang digarapm oleh akademisi dan peneliti dari berbagai perguruang tinggi.
Dalam prosesnya, Dalang Sanli kerap membersamai akademisi dan peneliti sekaligus menjadi narasumber penggarapan karya-karya tersebut.
Di masyarakat, Dalang Sanali juga dikenal sebagai pelestari seni wayang kulit versi kidulan. Aktif sebagai penata adat di daerahnya.
“Beliau penata adat di Sanggar Seni Kencana Ungu. Setiap ada tatanan adat beliau selalu ada. Kemudian banyak membantu mahasiswa yang melakukan penelitian budaya dan adat,” katanya, kemarin.
Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Cirebon (DKKC), Ahmad Jajuli menegaskan, semasa hidup Dalang Sanli juga menjadi anggota aktif DKKC. “Beliau menjadi Ketua Bidang Perdalangan,”kata Jajuli.
Mewakili seninman dan budayawan Cirebon, Ketua Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Cirebon, Dalang Sudarsono mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya atas wafatnya Dalang Sanali.
“Beliau salah satu dalang yang aktif melestarikan wayang kulit di Cirebon,” pungkas, Ki Dalang Darso, sapaan akrabnya. (wan)