“Candi” Terkubur di Gunung Jati Belum Diteliti Arkeolog

Kamis 17-06-2021,21:00 WIB
Reporter : Iing Casdirin
Editor : Iing Casdirin

RAKYATCIREBON.ID - Ketua Masyarakat Pariwisata Indonesia (MPI) Kabupaten Majalengka, Ir H Dadan Taofik SH MH MKN meminta agar pemerintah Kabupaten Majalengka melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Budpar) agar mendatangkan ahli arkeologi maupun kepurbakalaan.

Nantinya, para arkeologi meneliti situs batu mirip susunan candi yang ditemukan di Gunung Jati Perbatasan Desa Lengkong Kulon dan Lengkong Wetan.

Situs itu sendiri baru ramai diperbincangkan, setelah diunggah oleh kontent kreator amatir di Youtube Pojok Pena beberapa waktu lalu.

Dimana dalam konten berdurasi 18.03 menit itu, diketahui disalah satu lereng hutan pinus Gunung Jati, terdapat susunan batu balok dengan diameter sekitar 40x40 cm yang tersusun rapi.

Mirip dengan pasangan sebuah dinding bangunan. Sayangnya belum banyak pihak yang tertarik untuk mengkaji dan meneliti hal itu.

Padahal, jika dilihat dari kasat mata, maka dinding lereng gunung tersebut mirip sebuah samping bangunan dengan bahan dasar batu bersusun.

Oleh karena itulah, Dadan meminta agar Pemerintah Kabupaten Majalengka, bisa mendatangkan ahli arkeologi maupun ahli purbakala untuk bisa meneliti dan melihat serta menguji batu tersebut, yang konon mirip dengan batu di gunung Padang.

“Apakah batu tersebut benar merupakan candi yang terkubur, dan memiliki keterkaitan sejarah yang kuat dengan berdirinya kerajaan Pajajaran atau kerajaan di sekitar Kabupaten Majalengka. Dan untuk memastikannya, tentunya harus dibuktikan dengan adanya penelitian,”pinta Dadan saat ditemui di kantornya, Rabu (16/6).

Jika memang benar, kata dia, kalau batu tersebut merupakan sebuah Candi. Maka itu akan menjadi salah satu kekayaan yang tidak ternilai harganya, sekaligus menjadi salah satu destinasi wisata yang bisa dikembangkan kedepannya.

Selain tentunya menjadi bukti tambahan, jika Kabupaten Majalengka memiliki keterikatan sejarah cukup kuat dengan sejarah berdirinya kerajaan Pajajaran.

“Mengingat sebelumnya sudah ditemukan sembilan situs peninggalan Prabu Pamanah Rasa, atau Prabu Siliwangi di Majalengka. Khususnya di sekitar Kecamatan Argapura, Rajagaluh dan Sindangwangi, serta Majalengka,” imbuhnya. (pai)

Tags :
Kategori :

Terkait