RAKYATCIREBON.ID-Di masa pandemi Covid 19, minat warga Kabupaten Majalengka, Jawa Barat untuk berangkat Ibadah Haji masih terbilang tinggi. Masih tingginya minat masyarakat itu, berdampak terhadap panjangnya daftar tunggu (waiting list) di daerah ini.
Kepala Kemenag Majalengka Mulyadi mengatakan, per Selasa (5/6), daftar tunggu untuk berangkat ibadah haji terbilang cukup panjang.
Kendati demikian, minat masyarakat untuk mendaftar masih terbilang bagus. “Waiting Majalengka masih lama, 19 tahun. Di masa pandemi (Covid-19, red), pendaftar calon haji per hari sekitar tiga sampai lima orang,” kata Mulytadi kepada Rakyat Cirebon, Selasa (8/6).
Di sisi lain, semula ada 1150 calon jamaah haji dari Kabupaten Majalengka yang akan diberangkatkan pada musim haji tahun ini. Jumlah sebanyak itu merupakan kuota Kabupaten Majalengka pada tahun lalu, yang urung diberangkatkan.
“Untuk tahun ini sebenarnya kami persiapan sudah 90 persen. Persyaratan seperti syarat administrasi sudah lengkap. Mereka juga sudah divaksin Covid,” ungkap Mulyadi.
Sementara itu, akibat adanya pembatalan pemberangkatan ibadah haji tahun ini, ada salah satu calhaj yang urung menjalankan Rukun Islam ke lima untuk ketiga kalinya.
Lilis Mukhlisoh, warga Desa Bantarwaru, Kecamatan Ligung yang semula akan berangkat tahun 2019 lalu, kembali gagal.
Kegagalan Lilis berangkat pada 2019 lantaran mengalami kecelakaan beberapa bulan sebelum musim haji tiba. 2020 lalu, Lilis kembali gagal lantaran terjadi pandemi.
Begitu juga dengan tahun 2021 ini, pemerintah mengumumkan pembatalan keberangkatan dikarenakan masih pandemi.(hsn)