Agun Minta GenBI Edukasi Masyarakat Soal Digitalisasi

Selasa 08-06-2021,11:59 WIB
Reporter : riyan
Editor : riyan

RAKYATCIREBON.ID - Generasi Baru Indonesia (GenBI) Komsat Universitas sebagai generasi milenial memiliki wawasan digital, tidak hanya sebagai pengguna teknologi digital dalam keseharian, namun juga memanfaatkan teknologi digital untuk sesuatu yang berguna bagi banyak orang.

Hal tersebut disampaikan oleh anggota DPR RI Komis XI bidang Keuangan dan Perbankan Drs Agun Gunandjar Sudarsa Bc.IP M.Si dalam acara Ngobrol asik GenBI yang diselenggarakan oleh GenBI komisariat Universitas Kuningan di Aula FKom Universitas Kuningan, Senin (7/6).

Turut hadir, Kepala KPw Bank Indonesia Cirebon Bakti Artanta, Rektor Universitas Kuningan Bapak Dr H Dikdik Harjadi SE M.SI, anggota GenBI Ciayumajakuning serta ormawa Universitas Kuningan, dalam acara tersebut juga adalah pemberian simbolis beasiswa bank Indonesia kepada 50 mahasiswa Universitas Kuningan.

Menurut politisi senior partai Golkar ini, eEra digitalisasi saat ini semuanya menjadi mudah dalam genggaman. Namun kemudahan itu jangan sampai menjadi kerugian besar yang akan dialami.

Seperti halnya saat meminjam uang dapat dilakukan secara online melalui smartphone dan maraknya pinjaman online, diera digitalisasi ini pun menjadi perhatian serius bagi pemerintah pusat.

\"Iya era digitalisasi saat ini kiat pesat. Apalagi maraknya pinjam online, dan banyak yang terjadi ketika pinjam 5 juta. Pengembaliannya sampai ada yang 200 juta,\" ujar Agun dari Dapil Jabar X (Kuningan, Ciamis, Banjar dan Pangandaran).

Tidak hanya soal pinjaman uang saja, Agun menjelaskan bahwa begitu masifnya pencurian-pencurian data. Baik itu soal no Handphone, no rekening bank, email, semuanya itu adalah data pribadi.

\"Nah, apakah semua itu ada jaminan dan perlindungan terhadap data-data tersebut. Inilah yang saat ini marak diera Digitalisasi,\" jelas Agun.

Selain itu, Ia pun menerangkan ketika dilaporkan ke OJK. Pihak OJK tidak punya kewenangan dalam penanganan maraknya pinjaman online.

\"Pihak OJK hanya menangani jasa-jasa keuangan yang ilegal. Sementara, yang ilegal ini kan sudah marak sekali,\" terangnya.

Oleh karena itu, pihaknya berharap melalui forum GenBI mengajak kaum muda untuk tampil didepan dalam rangka digitalisasi keuangan, sebagai organ dari BI untuk antisipatif literasi kepada masyarakat, sehingga bisa lebih hati-hati dalam pinjaman online.

\"Kami ingin mengajak mereka bahwa perbankan saat ini sudah marak dengan digitalisasi. Digitalisasi keuangan pemerintah daerah sudah terus digalakkan, lalu pembayaran melalui Quick Response Indonesia Standard (QRIS) mulai digalakkan,\" jelasnya.

Sementara itu, Kepala KPw Bank Indonesia Cirebon Bakti Artanta mengungkapkan, pihaknya meminta kepada teman-teman GenBI, ini adalah salah satu janji kami Bank Indonesia, bahwa menjadikan GenBI forliner sebagai guest agent sebagai pimpinan masa depan, harus menbekali dengan cara membekali kepemimpinan, leadership, karakter, dan mohon belajar dengan pak agun ini. Karena beliau sudah memakan asam garam.

“Secara pribadi saya ucapkan kepada uniku, yang sudah melaksanakan kegiatan ini. Kita selalu sinergi, uniku, BI, GenBI selalu sinergi. Kita ini kedua kali memberikan beasiswa kepada uniku karena tahun 2020 kemarin uniku memberikan beasiswa,” ungkapnya.(ale)

Tags :
Kategori :

Terkait