RAKYATCIREBON.ID – Seorang pemuda bernama Pascal Wilmar (28) warga Blok Kepuh Biru RT 3/2, Desa Dukuh Tengah, Kecamatan Karangampel, Kabupaten Indramayu menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit, Minggu (6/6) siang. Kematiannya diduga akibat luka penganiayaan oleh sekelompok orang.
Berdasarkan informasi yang diperoleh koran ini, terjadinya dugaan penganiayaan terhadap korban terjadi pada Minggu (6/6) sekitar pukul 03.00 WIB di Jalan Karanganyar, Dusun Tengah, Desa Cangkingan, Kecamatan Kedokanbunder.
Sejumlah warga melihat terjadi keributan yang ternyata ada perkelahian yang diduga pengeroyokan terhadap korban oleh sejumlah orang.
Korban yang terluka akibat dikeroyok kemudian menuju Puskesmas Kedokanbunder untuk berobat. Dan beberapa lama kemudian mendatangi RS MIS Krangkeng untuk keperluan visum, hasilnya terdapat luka robek sepanjang 0,4 sentimeter pada bagian pelipis kiri dan luka memar pada mata kiri korban. Sekitar pukul 04.30 WIB, korban yang tidak mengalami keluhan berarti bisa pulang ke rumahnya.
Beberapa jam kemudian, sekitar pukul 07.00 WIB korban mengalami sesak nafas, dan oleh keluarganya dilarikan ke mantri kesehatan di desa setempat. Dikarenakan hasil pemeriksaan tensinya rendah dan sesak nafasnya tidak mereda, korban langsung dibawa ke RS MIS Krangkeng untuk mendapat penanganan intensif.
Korban yang telah mendapat pemeriksaan medis kemudian beristirahat di ruang UGD RS tersebut.
Lalu sekitar pukul 10.00 WIB korban mengalami kondisi kejang-kejang dan meninggal dunia. Satu jam kemudian pihak keluarganya melaporkan kepada anggota Polsek Kedokanbunder melalui sambungan telepon.
\"Setelah mendapat informasi dari anggota kami mendatangi korban di rumah sakit melakukan olah TKP,\" jelas Kapolres Indramayu, AKBP Hafidh Susilo Herlambang melakui Kapolsek Kedokanbunder, IPDA Trio Tirtana.
Meski pihak keluarga belum membuat laporan resminya, pihak kepolisian berupaya melakukan penyelidikan. Langkah untuk mengungkap kasusnya ini untuk mengetahui pula motif maupun identitas para pelakunya. (tar)