Stok Menipis, Kota Cirebon Terpaksa Pinjam Tinta Ribbon E-KTP ke Indramayu

Jumat 04-06-2021,16:00 WIB
Reporter : Iing Casdirin
Editor : Iing Casdirin

RAKYATCIREBON.ID - Persediaan tinta ribbon untuk mencetak E-KTP di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Cirebon semakin menipis. Bahkan, Disdukcapil terpaksa harus meminjam ke daerah lain untuk tetap bisa melayani pencetakan.

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Cirebon, Drs H Atang Hasan Dahlan mengungkapkan, pihaknya meminjam tiga ribbon tinta ke Disdukcapil Kabupaten Indramayu, sehingga pelayanan pencetakan masih bisa dilakukan.

\"Pinjam ke Indramayu, tiga ribbon,\" ungkap Atang kepada Rakyat Cirebon, kemarin.

Sejak April lalu, Disdukcapil Kota Cirebon mengandalkan pinjaman tinta ribbon kepada daerah lain. Karena persediaan menipis dan pengadaan masih proses lelang belum selesai. Terhitung, Kota Cirebon sudah tiga kali meminjam. Dimulai di awal April meminjam 12 ribbon ke Indramayu, kemudian 10 ribbon ke Disdukcapil Kabupaten Sumedang, dan yang terakhir kembali meminjam tiga ribbon ke Disdukcapil Indramayu.

Sebagai penukarnya, Disdukcapil Kota Cirebon meminjamkan film evolis sebagai pelengkap pencetakan E-KTP. Lima set evolis film dipinjamkan ke Disdukcapil Sumedang, dan 15 set ke Disdukcapil Indramayu.

\"Kita baru pinjam ke Indramayu dan ke Sumedang. Ke Indramayu sudah dua kali,\" jelasnya.

Stok yang tersisa, ditambah dengan hasil pinjaman tiga ribbon dari Indramayu, lanjut Atang, saat ini pihaknya memiliki lima ribbon tinta untuk bisa melayani pencetakan E-KTP.

Saat ini, dalam sehari permohonan pencetakan hanya finish di angka kurang dari 200. Sehingga, jika dibandingkan dengan stok tinta yang ada, satu ribbon bisa mencetak 500 keping E-KTP, maka stok ribbon akan cukup untuk 12 hari ke depan.

Selain mengandalkan peminjaman, Atang juga mendorong agar lelang pengadaan peralatan untuk pelayanan pencetakan E-KTP secepatnya selesai. Sehingga pelayanannya bisa normal kembali. Kemudian, utang tinta dari pinjaman beberapa daerah bisa secepatnya dikembalikan.

\"Permintaan pencetakan saat ini sekitar 200 keping per hari. Jika tetap segitu, berarti stok lima ribbon kita cukup untuk 12 hari pelayanan ke depan,\" imbuhnya.

Sebelumnya, Atang juga menjelaskan, waiting list untuk pencetakan E-KTP masih banyak. Karena setiap harinya data Print Ready Record (PRR) yang harus dicetak terus bertambah.

Dari keseluruhan data PRR, Disdukcapil harus bisa minimal mencetak 250 keping dalam setiap harinya. Belum lagi saat ini hanya dua mesin cetak yang beroperasi untuk mengejar target tersebut.

“Setelah itu bisa macet. Sekarang, PRR normal setiap hari harus bisa nyetak 250 dari dua mesin. Mesin kita 7, tetapi yang jalan cuma 2,\" jelasnya.

Untuk menunjang pelayanan pencetakan, selain menunggu ketersediaan tinta print yang sudah mulai menipis kembali normal, Disdukcapil juga sudah mengajukan penambahan mesin cetak. Mengingat, dari tujuh mesin yang dimiliki, hanya dua mesin saja yang bisa beroperasi.

\"Sudah kita usulkan penambahan mesin cetak melalui APBN maupun Banprov. Kalau dari APBD mah nggak. Minimal perlu 10 dengan di kecamatan. Pengen ke depan di kecamatan juga bisa nyetak,\" pungkasnya. (sep)

Tags :
Kategori :

Terkait

Terpopuler