RAKYATCIREBON.ID – Ketua Komisi I DPRD Kota Cirebon, Imam Yahya SFilI MSi memberikan penjelasan terkait rapat pleno penentuan hasil uji kelayakan dan kepatutan calon anggota Komisi Informasi Kota Cirebon yang berujung deadlock.
Imam menyampaikan, 10 peserta seleksi semuanya sudah mengikuti rangkaian yang disebut juga fit and proper test tersebut. “Semua calon sudah mengikuti prosesnya. Kita juga sudah melakukan rapat pleno terkait hasil uji kelayakan dan kepatutan,” ungkap Imam, ditemui usai rapat pleno, di ruang rapat gedung DPRD.
Namun, dikarenakan ada dua anggota Komisi I yang masih belum memberikan nilai ke beberapa peserta seleksi, kata Imam, pihaknya menunda pengumuman ranking hasilnya.
“Tapi ada hal yang belum selesai penilaiannya. Maka hasil uji kepatutan dan kelayakan belum kita umumkan hari ini (kemarin, red). Karena menunggu sampai dengan skor dari anggota Komisi I terkumpul semua,” jelasnya.
Politisi PDI Perjuangan itu menambahkan, pihaknya masih memiliki waktu untuk menyelesaikan semua penilaian terhadap peserta uji kelayakan dan kepatutan.
“Sesuai aturan, masih ada waktu untuk menyelesaikan hasil uji kepatutan dan kelayakan. Maka hari ini (kemarin, red) rapat pleno tidak dilanjutkan. Pengumumannya ditunda,” kata dia.
Imam berharap, dua anggota Komisi I yang belum memberikan nilai terhadap beberapa peserta uji kelayakan dan kepatutan agar secepatnya menentukan penilaian.
Jika sudah lengkap, maka hasil pleno tersebut dituangkan dalam berita acara untuk diserahkan ke pimpinan DPRD. Selanjutnya, diserahkan kepada walikota.
“Yang belum kasih nilai, ditunggu. Mudah-mudahan kita berharap bisa cepat. Ketika sudah terkumpul semua, akan kita plenokan hasilnya dan berita acaranya akan kita serahkan kepada pimpinan. Nanti pimpinan yang akan menyampaikan ke publik juga,” katanya. (jri)