PKS Ingin Rebut Sepuluh Kursi DPRD Kabupaten Majalengka

Rabu 02-06-2021,22:00 WIB
Reporter : Iing Casdirin
Editor : Iing Casdirin

RAKYATCIREBON.ID -Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Majalengka melaksanakan rapat kerja daerah (Rakerda) sekaligus pengukuhan pengurus baru.

Rakerda ini berlangsung di sekretariat DPD PKS di wilayah Munjul selama sehari penuh, Minggu, (30/5) lalu.

Rakerda ini memang multitasking, karena menggabungkan beragam acara, seperti halal bi halal, orasi kebangsaan dan mendengarkan pidato dari presiden PKS.

Sebanyak 26 DPC se-Kabupaten Majalengka hadir. Namun hanya para ketuanya saja. Jajaran anggota dan pengurus DPC tingkat kecamatan itu, sebagian besar mendengarkan dan melihat acara itu secara daring alias online.

Ketua DPD PKS Majalengka, Roni Setiawan memastikan agenda Rakerda itu untuk menguatkan jajaran anggota dan pengurus DPD dan DPC PKS se-Kabupaten serta agenda ke depannya.

“Tentunya setiap parpol punya tujuan dan target kemenangan pada kontestasi pemilu mendatang. Termasuk PKS Majalengka punya target kemenangan,” ujarnya.

Roni menyebutkan target perolehan kursi di DPRD Majalengka pada pileg 2024 mendatang yakni sepuluh kursi. Lebih dari sepuluh kursi akan lebih bagus.

“Target sepuluh kursi, jika lebih maka akan lebih bagus lagi. Itu berarti satu dapil dua anggota DPRD Majalengka yang harus duduk di parlemen dewan,” ujarnya.

Karena target yang cukup banyak, maka PKS Majalengka pun yakin akan siap mengusung calon Bupati Majalengka pada 2024 mendatang.

“Nah kami yakin target besar itu tercapai, kami optimistis juga untuk mengusung satu atau dua calon Bupati Majalengka pada 2024 mendatang,” ujarnya.

Ketika ditanya soal keterwakilan perempuan, Ketua DPD PKS Roni Setiawan memastikan, dibandingkan periode sebelumnya, keterwakilan kaum perempuan di internal pengurus DPD dan DPC PKS saat ini sudah lebih dari 30 persen.

“Sejarah telah mencatat saat ini, kita punya seorang wakil ketua. Itu dari kalangan perempuan. Gender kalau bahasa politiknya,” ungkapnya.

Apakah hal itu memungkinkan untuk diusung jadi calon bupati dari PKS?

“Dalam politik semua memungkinkan. Apalagi figur perempuan di kita, punya bidang yang khusus menangani soal perempuan, anak dan ketahanan keluarga. Jadi, tak menutup kemungkinan calon bupati PKS bisa dari kalangan gender,” tandasnya.

Hal senada diungkapkan mantan ketua DPD PKS yang juga Ketua Majelis pertimbangan partai, Asep Aminudin.

Tags :
Kategori :

Terkait