RAKYATCIREBON.ID – Seorang petani, Takmad (61) warga Blok Tutupan Tasmi, Desa/Kecamatan Cikedung, Kabupaten Indramayu tewas mengenaskan tertabrak kereta api, Kamis (20/5). Peristiwanya terjadi saat korban dalam perjalanan hendak menuju ke sawahnya di wilayah Kecamatan Terisi.
Dari keterangan yang dihimpun koran ini, peristiwa maut itu terjadi di jalur kereta api KM 163+8, Desa Karangasem, Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu sekitar pukul 06.00 WIB. Jenazah korban yang kondisinya mengenaskan itu dievakuasi lalu dibawa ke RS Bhayangkara Indramayu di Kecamatan Losarang untuk proses pemeriksaan dan identifikasi.
Kejadiannya bermula ketika korban melintasi rek kereta api di KM 163+8. Pada saat bersamaan melaju kereta api dari arah Cirebon menuju Jakarta dengan kecepatan tinggi. Sepertinya, Takmad tidak melihat ada kereta api yang akan melintas dengan jarak sudah sangat dekat. Seketika itu tubuh korban terhantam dan terpental. Akibat hantaman keras itu kondisi tubuh korban sangat mengenaskan.
Beberapa saat kemudian, polisi yang menerima laporan dari warga tiba di lokasi kejadian. Setelah mengumpulkan bahan keterangan, selanjutnya mengevakuasi dan membawa jasad korban ke RS Bhayangkara Indramayu di Kecamatan Losarang untuk pemeriksaan dan proses identifikasi.
“Saat ditemukan warga, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan mengalami luka berat. Korban saat itu mengenakan celana pendek warna orange dan biru,” jelas Kapolres Indramayu, AKBP Hafidh Susilo Serlambang melalui Kapolsek Terisi, IPTU Hendro Ruhanda.
Disampaikan, berdasarkan keterangan saksi-saksi menyebutkan jika korban merupakan seorang petani yang hidup sebatang kara dan tinggal di rumah sendiri. Sedangkan jarak antara rumah korban dengan TKP sekitar 2 kilometeran. “Korban diketahui seorang petani dan aktifitas sehari-harinya pergi ke sawah yang berdekatan dengan lokasi kejadian,” tandasnya. (tar)