RAKYATCIREBON.ID - Walikota Cirebon, Drs H Nashrudin Azis SH mengatakan, aspirasi meminta Pendopo Bupati Cirebon berasal dari Pemkot Cirebon. Sehingga jika Wakil Gubernur Jawa Barat, H Uu Ruzhanul Ulum SE mengamini dan pemprov akan memfasilitasi adalah langkah tepat.
\"Ini sangat luar biasa. Tidak hanya untuk Kota Cirebon, tapi juga bagi Kabupaten Cirebon,\" kata Azis ditemui usai salat Jumat di gedung Setda Kota Cirebon.
Namun demikian, harapan masyarakat Kota Cirebon terhadap status kepemilikan pendopo ini tergantung pada kelegowoan para pemangku kebijakan di Kabupaten Cirebon.
Menurut Azis, Pemprov Jabar maupun pusat akan lebih tepat jika mengabulkan aspirasi Kota Cirebon terkait aset pendopo bupati.
\"Namun kembali lagi, hal ini akan ditentukan oleh sikap para pemimpin di Kabupaten Cirebon. Dan saya kira, perlu disiapkan terlebih dahulu pendopo yang barunya di Kabupaten Cirebon,\" ujarnya.
Azis menegaskan, pihaknya tidak ingin egois atas aspirasi kepemilikan pendopo bupati Cirebon. Dia menilai, tukar guling atau mekanisme lain yang sah terkait perpindahan status aset pendopo akan lebih tepat setelah pendopo baru sebagai gantinya sudah dibangun di Kabupaten Cirebon.
\"Kita tidak boleh egois menginginkan pendopo itu, tapi Kabupaten Cirebon sendiri belum memiliki pendopo yang barunya. Jadi kita dorong dulu agar pendopo baru dibangun. Di mana lokasinya? Ya di Kabupaten Cirebon,\" katanya.
Wacana pengambilalihan pendopo oleh pemkot sebenarnya pernah mengemuka pada 2016 lalu. Ketika itu, Walikota Azis tidak bisa menempati rumah dinasnya di Jalan Siliwangi lantaran terdampak pembangunan hotel. Namun wacana itu perlahan surut.
Komplek pendopo seluas sekitar 18.150 meter persegi itu, kini ditempati Bupati Cirebon, Drs H Imron MAg. Selain terdapat bangunan utama berupa pendopo, di areal tersebut juga terdapat rumah dinas bupati Cirebon dan bangunan lain yang mengelilinginya. (jri)