RAKYATCIREBON.ID - Pelaksanaan Pilkada Kabupaten Majalengka diprediksi bakal digelar pada 2024 nanti. Namun, pemerintah harus jauh-jauh hari mempersiapkannya. Termasuk jumlah biaya yang diperlukan untuk kelancaran pelaksanaan pilkada mendatang. Besarannya sekitar Rp60 miliar.
\"Perkiraan anggaran yang perlu disiapkan oleh APBD Majalengka untuk pilkada nanti sebesar Rp60 miliar,\" kata Anggota DPRD Kabupaten Majalengka, Fajar Sidiq CH.
Legislator Fraksi Restorasi Pembangunan itu menyampaikan, dengan asumsi kebutuhan biaya yang besar dan sumber anggaran dari APBD Kabupaten, sehingga perlu persiapan lebih awal. Pasalnya, tidak mungkin anggaran yang begitu besar dapat ditutupi dalam satu tahun anggaran.
\"Solusinya, disiapkan secara bertahap. Karena tidak mungkin dalam satu tahun anggaran langsung dialokasikan Rp60 miliar,\" ujarnya.
Politisi partai berlambang Kabah itu mengatakan, persiapan biaya pilkada akan mulai dilakukan pada tahun anggaran 2022 mendatang. \"Bertahap, setiap tahun Rp20 miliar. Dimulai dari APBD Tahun Anggaran 2022,\" jelas dia.
Dia menambahkan, pada APBD 2021 ini sudah ada cadangan sebesar Rp10 miliar untuk pelaksanaan pilkada. Namun kemungkinan ada pemindahan alokasi atau peruntukan pada kegiatan lainnya. Yaitu untuk pelaksanaan Pilkades Serentak yang akan digelar 22 Mei mendatang.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Majalengka mengusulkan anggaran senilai Rp121 miliar untuk pilkada, sebagaimana pernah disampaikan Ketua KPU Majalengka Agus Syuhada pada wartawan akhir Desember lalu.
Menurut Agus Syuhada, usulan anggaran tersebut bersifat mandiri untuk penyelenggaraan Pilkada Majalengka saja. \"Sebagai gambaran, pada Pilkada 2018 lalu, APBD Kabupaten Majalengka hanya mengalokasikan anggaran sebesar Rp19 miliar,\" katanya. (hsn)