RAKYATCIREBON.ID- Selain soft opening Alun-alun Kejaksan, Senin (12/04) kemarin, Pemkot Cirebon juga melakukan soft launching operasional Trans Cirebon.
Sekretaris Daerah Kota Cirebon, Agus Mulyadi mengungkapkan, tahun 2018 Pemkot Cirebon mendapatkan bantuan hibah 10 unit Bus Rapid Transit (BRT) dari Kementrian Perhubungan, setelah hampir tiga tahun tak ada kabar, akhirnya tahun ini BRT yang dibranding menjadi Trans Cirebon mulai beroperasi.
Pada tanggal 9 April kemarin, lanjut Agus, menjadi tanggal bersejarah, karena terjadi penandatanganan Perjanjian Kerjasama antara PD Pembangunan sebagai salahsatu BUMD yang ditugaskan Pemkot, dengan PT Bima Inti Global (BIG) dalam pengelolaan BRT.
\"Tahun 2018 menerima 10 unit BRT, BASTO sudah, tapi karena berbagai dinamika baru bisa operasi, tanggal 9 kemarin menjadi momentum sebuah kerjasama yang menjadi dasar beroperasinya Trans Cirebon,\" ungkap Agus.
Saat ini, kata Agus, Trans Cirebon memiliki dua koridor rute operasional, yakni dalam dan luar kota, namun untuk awal beroperasi, Trans Cirebon hanya akan beroperasi di dalam kota saja.
Mengingat ada satu koridor yang melalui wilayah Kabupaten, Agus pun meminta dukungan kepada Pemkab untuk ikut mensukseskan opersional Trans Cirebon menjadi sarana transportasi metropolitan Cirebon.
\"Dua minggu awal gratis, nanti pembayaran non tunai, sudah koordinasi dengan BI dan BJB, diharapkan BRT bisa didukung semuanya,\" kata Agus. (sep)