RAKYATCIREBON.ID – Proses pencarian terhadap 14 anak buah kapal (ABK) kasus tabrakan 2 kapal Sabtu (3/4) lalu, masih terus dilakukan. Untuk mendukung pencarian itu, Pemerintah Kabupaten Indramayu memasok kebutuhan logistik dan BBM yang dibutuhkan oleh Tim Serach and Rescue (SAR) gabungan berbagai unsur.
Pada Selasa (6/4) kemarin, Wakil Bupati Indramayu, Lucky Hakim mengunjungi Posko Operasi SAR yang terdapat di Pelabuhan Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur. Dalam hal ini, pemkab menyampaikan turut berduka atas kejadian musibah kecelakaan tabrakan kapal antara MV Habco Pioneer dan MV Barokah Jaya.
“Pemerintah Kabupaten Indramayu mengucapkan terima kasih atas berlangsungnya operasi SAR yang masih terus dilakukan sampai saat ini. Tujuannya, untuk mencari korban yang masih belum ditemukan,” ungkapnya.
Di Pelabuhan Eretan Wetan, Pemkab Indramayu juga sudah membuka posko dan dapur umum sejak Minggu (4/4) lalu. Rencananya, akan ikut bersiaga sampai tujuh hari ke depan. Guna pemenuhan kebutuhan makan Tim SAR dan korban.
Bahkan, droping logistik dan BBM diberikan kepada Tim SAR untuk kelancaran operasi pencarian korbannya. “Kepada keluarga korban bantuan tanggap darurat dari BPBD Indramayu sudah disiapkan. Semoga keluarga korban diberikan ketabahan. Mari sama-sama berdoa agar semua korban segera ditemukan,” ujarnya.
Sementara itu, sampai saat ini masih ada 14 ABK yang belum ditemukan keberadaannya. Sedangkan 15 ABK selamat, dan 3 ABK ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa. Belasan korban selamat sudah diserahterimakan kepada keluarganya masing-masing setelah mendapat pemeriksaan kesehatan di RS Bahayangkara Losarang.
Sedang dua dari tiga jenazah yang dibawa ke RS Bhayangkara Losarang telah berhasil teridentifikasi. Keduanya berjenis kelamin laki-laki dan merupakan warga Kabupaten Indramayu.
Jenazah dengan Nomor DVI 0234/RSBI/002 teridentifikasi berdasar tanda medis gigi dan properti yang digunakan bernama Leman (71), warga Blok Waled RT 02/09, Desa Parean Girang, Kecamatan Kandanghaur.
Berikutnya jenazah dengan Nomor DVI 0234/RSBI/001, teridentifikasi berdasar tanda medis dan properti yang digunakan bernama Toeron (80) warga Jalan Mayor Dasuki RT 09/03, Desa Pagirikan, Kecamatan Pasekan. Sedangkan satu jenazah lainnya masih dalam proses identifikasi di RS Bhayangkara Losarang, Kabupaten Indramayu. (tar)