RAKYATCIREBON.ID - Stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Majalengka masih mengalami kekurangan. Hal ini karena masih minimnya kesadaran masyarakat untuk berperan aktif menjadi pendonor. Padahal, kebutuhan darah sangat penting bagi rumah sakit dalam membantu pelayanan kesehatan masyarakat.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap PMI, jajaran pengurus dan kader Pengurus Cabang PUI Kecamatan Rajagaluh menggelar kegiatan Bakti Sosial (Baksos) donor darah bekerjasama dengan PMI Majalengka.
Salah seorang pengurus PC PUI Rajagaluh, Ayip mengatakan, aksi donor darah bertujuan untuk membantu ketersediaan darah di PMI Majalengka.
Sekaligus wujud kepedulian sosial organisasinya terhadap kondisi saat ini. Baik persoalan Korona maupun stok darah.
\"Ini merupakan salah satu upaya kami dalam membantu masyarakat terutama PMI dalam memenuhi kebutuhan stok darah, dan kegiatan ini sendiri sudah menjadi agenda rutin kami,\" ucapnya.
Dia mengungkapkan, hampir 90 persen para kader dan pengurus PC PUI Rajagaluh ikut terlibat aktif dalam aksi itu. Proses donor darah sendiri dilakukan secara ketat.
Dimana para pendonor sebelum berdonor harus mengantongi surat keterangan sehat, dan sudah diperiksa baik rapid atau swab dan membuktikan bebas dari Korona.
Sementara itu dari pantauan Rakyat Cirebon, PMI Majalengka memang kerap mengalami kekurangan stok darah, seiring dengan tingginya kebutuhan pasokan darah dan minimnya jumlah pendonor menyebabkan hampir setiap tahunya PMI Majalengka kerap kekurangan stok darah.
“Karena tingginya permintaan dan minimnya jumlah pendonor memang menyebabkan jumlah stok darah di kami terbatas. Bahkan cenderung kurang, terutama untuk darah golongan A. Rata rata per bulan yang melakukan donor darah golongan A sangat minim,” kata Maman, salah seorang petugas PMI.
Diakui dia jumlah permintaan darah bukan hanya dari RSUD Majalengka atau Cideres saja, melainkan juga datang dari rumah sakit diluar kota seperti rumah sakit di Cirebon dan lainya. namun sejauh ini pihaknya mengaku untuk bisa mengcover kebutuhan RS di Majalengka saja sudah sangat kesulitan
“Permintaan darah dari RSUD Majalengka dan RSUD Cideres rata-rata 60 labu pertiga hari, nah kalau keadaan seperti ini maka jelas pihaknya harus berusaha memenuhinya. Makanya kami bekerja sama dengan berbagai elemen agar aktif menjadi pendonor,\" harapnya. (pai)