RAKYATCIREBOn.ID - Kantor Humas Pertamina RU VI Balongan di Komplek Wisma Jati digeruduk puluhan ibu-ibu, Kamis (1/4). Kedatangannya untuk menyampaikan tuntutan bantuan dan ganti rugi dampak insiden di area kilang beberapa hari lalu.
Pantauan di lokasi, puluhan ibu-ibu yang membawa serta anak-anaknya itu berasal dari Desa Sukaurip, Kecamatan Balongan. Mereka melayangkan protes bahkan tuntutan atas dampak yang ditimbulkan dari ledakan dan terbakarnya 4 tangki penyimpanan BBM di area kilang.
Salah satu warga, Wartinah menuturkan, sejak awal terjadinya insiden di area kilang itu belum pernah menerima bantuan apapun. Bahkan rumah warga yang mengalami kerusakan akibat kuatnya guncangan saat ledakan terjadi masih belum dilakukan pendataan. \"Belum dapat bantuan. Nafas sesak juga karena asapnya,\" kata dia.
Protes dan tuntutan warga tersebut belum disikapi oleh pihak Pertamina. Namum kemudian warga memilih membubarkan diri meski tidak mendapat jawaban yang diharapkan.
Sementara itu, 4 tangki penyimpanan BBM yang berhasil dipadamkan pada Rabu (31/3) kemarin, salah satu diantaranya dikabarkan kembali mengeluarkan kobaran api. (tar)