RAKYATCIREBON.ID – Jajaran DPC hingga PAC Partai Demokrat di Kabupaten Indramayu secara tegas menolak pelaksanaan maupun hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumatera Utara.
Dan sampai saat ini tetap berkomitmen di barisan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang sah sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Indramayu, Ir Sri Budiharjo Hermawan MIPol mengatakan, pihaknya menolak dengan tegas KLB yang berlangsung di Deli Serdang tersebut.
Terlebih lagi peserta yang hadir dipastikan semuanya bukan pemilik suara sah.
“Tentunya di organisasi manapun acuannya AD dan ART. Ketika yang hadir itu bukan pemilik suara tidak bisa dikatakan musyarawarah atau kongres. Kalau setiap orang bisa mengadakan KLB, organisasi apapun bisa akan ada KLB tiap hari kalau kayak gitu,” ungkapnya, Selasa (9/3) usai apel siaga menyamakan persepsi menolak KLB bersama jajaran DPC, PAC, dan Fraksi Partai Demokrat DPRD Indramayu.
Menurutnya, cara-cara yang digunakan dalam KLB dinilainya dapat merusak organisasi. Bahkan tidak menutup kemungkinan akan merusak pula tatanan maupun nilai-nilai demokrasi ke depan.
“Jadi dengan cara-cara yang merusak tatanan demokrasi yang sudah berjalan dengan baik, itu tentunya akan menjadi sinyalemen bahkan preseden buruk bagi demokrasi ke depan. Kalau caranya merusak organsiasi dengan membuat suatu KLB abal-abal, kira-kira begitu,” jelasnya.
Dikatakan, penolakan tegas terhadap KLB tersebut tidak hanya dilakukan bersama-sama di Kantor DPC Partai Demokrat, juga dengan mendatangi Polres Indramayu. Kedatangannya di kantor polisi itu untuk berkoordinasi sekaligus mengantisipasi jika nanti muncul kepengurusan baru hasil KLB di Kota Mangga.
“Tadi kita sudah ke polres. Saya sampaikan apabila nanti ada kader Demokrat Indramayu secara individu atau kelompok yang mengatasnamakan hadir pada KLB akan saya laporkan, proses secara hukum. Tadinya juga akan melaporkan 6 pengurus DPP atau kader DPP Demokrat yang sudah dipecat oleh DPP, tapi disarankan untuk lapor di Mabes atau Polda,” paparnya.
Budi menegaskan, kepengurusan DPC Partai Demokrat Kabupaten Indramayu yang dipimpinnya saat ini sah secara organisasi maupun hukum. Dan dari langkah-langkah yang dilakukan dapastikannya tidak ada kader partainya dari Indramayu ikut dalam KLB tersebut.
“Jadi kita hanya menyampaikan bahwa kami adalah DPC yang sah, pengurus yang sah, dan kami tidak menghadiri KLB di Deli Serdang. Data manifes berbagai maskapai juga tidak ditemukan ada kader atau penumpang yang dari Indramayu ke Deli Serdang,” kata dia.
Menyikapi KLB pula, Ketua Fraksi Partai Demokrat Kabupaten Indramayu, Sandi Jaya Pasa menyatakan penolakannya secara tegas. KLB yang dikomandoi oleh Moeldoko tersebut dinilai sudah menciderai nilai-nilai demokrasi di Indonesia.
“Sangat menyakiti jutaan kader Demokrat di Indonesia. Kami masih menunggu keputusan dari Kemenkum HAM, kalau disahkan akan bergerak bersama mendatangi kantor Kemenkum HAM. Kami menolak karena tidak sesuai AD ART Partai Demokrat,” tandasnya. (tar)