RAKYATCIREBON.ID – Bukan hanya Kota Cirebon yang kompak menolak. Namun, suara-suara penolakan pun muncul atas hasil Muscab PKB Kabupaten Cirebon yang digelar, Minggu (7/3) lalu.
Bahkan, mantan Sekretaris DPC PKB Kabupaten Cirebon, Lutfi Andalusi menyebut, muscab tahun 2021 ini sebagai musibah bagi DPAC.
“Muscab ini harusnya menjadi perhelatan DPAC. Hajat lima tahunan DPAC. Tapi kemarin mereka tidak diberikan hak untuk menyuarakan. Karena itu, saya menolak hasilnya,” kata Lutfi kepada Rakyat Cirebon, Selasa (9/3).
Kenapa layak ditolak? Lutfi menyampaikan, semua sudah diplot DPP PKB. Sementara agenda muscab hanya sebatas menyaksikan penetapan. Mekanisme semacam itu, justru tidak mendewasakan DPAC.
“Justru ini kemunduran bagi saya. Demokrasi di partai tidak ada. Semua diplot DPP,” imbuhnya.
Padahal di DPP, tidak mengetahui kultur PKB di daerah. Ia pun mempertanyakan acuannya. Sehingga menetapkan ketua DPC bukan oleh DPAC, tetapi DPP.
“Apakah faktor kedekatan atau faktor apa?” ungkapnya dengan nada bertanya-tanya.
Pada kesempatan itu, Lutfi mengakui ada dorongan banyak pihak yang tidak menghendaki incumbent, HM Luthfi MSi memimpin kembali di periode 2021-2026.
Di antara kader yang menolak, adalah mereka yang di periode sebelumnya, tidak didengar aspirasinya oleh Luthfi. Mereka kecewa, sehingga mendukung untuk tidak jadinya Luthfi.
“Saya secara pribadi tidak menerima mekanisme semacam itu. Mestinya dikembalikan lagi pada muscab seperti tahun-tahun sebelumnya. Benar-benar dipilih oleh DPAC,” tegasnya.
Karena ini hajatnya DPC dan DPAC, maka mereka lah yang layak menentukan keputusan. Apapun hasilnya. Untuk menumbuhkan aspek demokrasi di parpol, khususnya PKB.
“Misalkan Hasan Basori yang jadi, tidak masalah. Asalkan demokrasi berjalan. Makanya di daerah lain juga banyak terjadi keributan. Karena ya itu, caranya,” imbuhnya kesal.
Berdasarkan keputusan DPP PKB yang dibacakan saat Muscab PKB Kabupaten Cirebon, Ketua Dewan Syuro dijabat KH Asep Syaifullah Amin, Sekretaris Dewan Syuro, Abdul Jamil Lc. Sedangkan Ketua DPC PKB, R Hasan Basori, Sekretaris Waswin Janata, dan Bendahara H Darusa.
Disinggung soal tumbangnya Luthfi dari kepemimpinan DPC, bakal berimbas pada posisinya sebagai ketua DPRD, dia pun mengamininya.
Bahkan dia mengaku mendapat informasi bahwa dorongan itu sudah diajukan ke DPP.