RAKYATCIREBON.ID - Kementerian Kelautan dan Perikanan RI melalui Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Kuningan menggelar Safari Gemarikan dalam rangka meningkatkan gizi serta derajat kesehatan masyarakat, di Pontren Miftahul Mubarak, Desa Purwasari, Kecamatan Garawangi, Selasa (9/3).
Dalam kegiatan Gemarikan tersebut, hadir juga Anggota DPR RI, KH Asep Maoshul Afandi, Kadis Perikanan dan Peternakan Kuningan, Bunbun Budhiyasa, Forkopimcam Garawangi, Kades Purwasari, dan puluhan warga yang sebagian merupakan para ustad dan santri.
Direktur Logistik Dirjen Penguatan Daya Saing, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI, Innes Rahmania mengatakan, kegiatan ini merupakan kampanye meningkatkan konsumsi ikan yang bertujua untuk menaikan kesehatan dan gizi masyarakat juga dalam rangka mendukung program prioritas penanganan stunting.
“KKP melalui program gemarikan juga melakukan interrvensi sensitive, melalui kegiatan safari gemarikan untuk menigkatkan pengetahuan masyarakat tentang kandungan gizi dan manfaat ikan bagi pertumbuhan dan kecerdasan,” ungkapnya.
Menurut Innes, ikan sebagai lauk bergizi dengan kadar protein tinggi, jika dikonsumsi secara rutin, bisa mencegah stunting.
“Untuk memasyarakatkan gemar makan ikan ini kita menggaet pihak pondok pesantren, karena peran Pontren dalam mengajak warga dirasakan sangat potensial,” tutur Innes.
Diungkapkan Innes, Pencegahan stunting sebenarnya bukan domain pihaknya saja, tetapi KKP RI hanya bagian dari penunjang program tersebut.
“Leading sektor pencegahan stunting ini ada di Kementerian Kesehatan. Dan KKP di lapangan diminta untuk mensupportnya,” ungkap Innes.
Sementara itu, Sekda Kuningan Dr Dian Racmat Yanuar mengungkapkan, tingkat konsumsi ikan di Kabupaten Kuningan rendah, dibanding provinsi dan nasional, dirinya juga tidak menolak ketika angka kasus stunting di Kuningan yang cukup tinggi.
“Itu realitanya, saat ini kita sedang upayakan untuk urai dengan menggerakkan SKPD-SKPD terkait untuk mencegahnya. Karena mencegah stunting ini tidak semudah membalikkan telapak tangan,” ujarnya.
Untuk mengatasi itu semua, kata Sekda, dibutuhkan sinergitas program lintas instansi. “Untuk produksi ikan pun kita akui masih kurang karena masih mendatangkan dari luar. Ini akan segera kita tangani dan upayakan secepatnya,” ucap Sekda.
Sementara, Kadis Perikanan dan Peternakan Kuningan, Bunbun Budhiyasa, melalui Kabid Perikanan, Denny Rianto menyebutkan dalam agenda yang berlangsung di Pontren Miftahul Mubarak itu, pihaknya membagikan 500 paket produk ikan untuk masyarakat sekitar.
“Ada 500 paket, yang per paketnya ada lima macam produk ikan dan olahannya. Yakni Ikan segar 1 kg, ikan sarden 450 gr, otak-otak 250 gr, kaki naga 250 gr dan baso ikan 250 gr,” jelasnya.
Ditempat yang sama, Anggota DPR RI, KH Asep Maoshul Afandi menuturkan, gerakan makan ikan ini di laksanakan dengan tujuan memberikan asupan terutama kepada anak-anak yang mengalami stunting yang kekurangan gizi serta untuk meningkatkan kecerdasan anak-anak di Kuningan.
“Mengingat ikan memiliki protein dan gizi yang luar biasa,” pungkasnya.(ale)