RAKYATCIREBON.ID – Garda Fatayat (Garfa) atau Banser-nya Fatayat siap membumi di Cirebon. Dalam waktu dekat Diklatsar Garfa atau perekrutan ratusan anggota bakal digelar. Anggotanya, semua perempuan.
Ketua Garfa Cirebon, Hj Syarifah Hanum yang juga menjabat Ketua Bidang Hukum, Politik dan Advokasi di PC Fatayat NU Kabupaten Cirebon ini menjelaskan, Garfa secara nasional berada dalam naungan Fatayat NU.
Baru dibentuk dua tahun lalu sekaligus perekrutan anggotanya di Yogyakarta.
“Nah, untuk yang kedua kalinya, Diklatsar Garfa bakal dilakukan di Kabupaten Cirebon. Jadi Garda Fatayat siap membumi di tanah Cirebon ini,” ujar Hj Syarifah Hanum, kemarin.
Perempuan yang juga menjabat sebagai Ketua Yayasan Khadijah Indonesia ini menjelaskan, tujuan dibentuknya Garfa tidak jauh berbeda dengan tujuan Banser. Bagaimana pun kata dia, Banser butuh anggota perempuan.
“Kayak contohnya ketika ada bencana alam, ada ibu-ibu yang perlu pertolongan, kalau misalnya ada Garfa kan lebih etis pertolongan itu dilakukannya,” ungkapnya.
Anggota Garfa sendiri, semuanya perempuan. Nantinya direkrut dari masing-masing PAC Fatayat NU yang ada di Kabupaten Cirebon, juga para perempuan yang sudah masuk Fatser dan Watser.
Selain itu, kata dia, dibuka juga untuk pemudi dan ibu-ibu muda Nahdliyin di daerah ini yang ingin gabung ke Garfa.
“Rencananya Diklatsar Garfa akan digelar di Yayasannya Kang Hasan Basori di Gemulunglebak, Kecamatan Greged pada 27-28 Maret 2021. Setiap PAC Fatayat nantinya akan mengirimkan perwakilan mereka dan dari pemudi serta ibu-ibu muda Nahdliyin. Estimasinya 150 peserta untuk tahap pertama ini,” katanya.
Perempuan yang akrab disapa Nyai Hanum ini melanjutkan, ke depannya, di daerah-daerah lain pembentukan Garfa bakal dilakukan. Yang mana, dibentuknya Garfa juga, kata dia, sebagai wadah bagi warga Nahdliyin khusunya perempuan untuk mengabdi atau berkhidmat di NU.
“Intinya saya ingin mengajak pemudi atau ibu-ibu muda Nahdliyin untuk ikut serta gabung ke Garfa. Nahdliyin itu kan punya banyak wadah yang bisa menampung aspirasi atau cara khidmat Nahdliyin bisa tertampung di banyak wadah. Dan Garfa ini diharapkan bisa mengajak Nahdliyin yang belum bisa berkhidmat di lembaga NU lainnya,” kata Nyai Hanum.
Bahkan, kata dia, para pengurus Fatayat NU pusat pada 22 Maret 2021 nanti, bakal membahas terkait Garfa ini di Yogyakarta. “Dan semoga kegiatan Diklatsar Garfa yang akan digelar di Kabupaten Cirebon bisa berjalan lancar serta sukses,” pungkasnya. (zen)