RAKYATCIREBON.ID – Munculnya nama Walikota Cirebon, Drs H Nashrudin Azis SH dalam sembilan nama bursa bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Barat dari Partai Demokrat, dinilai tidak berlebihan.
Pasalnya, politisi Partai Demokrat itu sudah berpengalaman di pemerintahan daerah. Baik di eksekutif maupun legislatif.
“Saya kira munculnya nama pak Azis dalam bursa yang disampaikan Pak Andi Arief dari DPP Partai Demokrat bukan hal berlebihan. DPP tentu punya penilaian tersendiri. Menurut saya, memang Pak Azis layak ke pilgub,” ungkap Bendahara DPC Partai Demokrat Kota Cirebon, HP Yuliarso BAE, Selasa (2/3).
Menurutnya, Azis memiliki pengalaman mengikuti kontestasi pilkada sebanyak tiga kali, yakni pada Pilkada Kota Cirebon 2008, 2013 dan 2018.
Memang pada 2008 silam, Azis kalah. Namun dua edisi berikutnya berturut-turut memenangkan pertarungan.
Belum lagi pada Pileg 2009 mengantarkan Partai Demokrat menjadi pemenang pileg di Kota Cirebon dan Azis sebagai ketua DPRD.
“Beliau sudah sangat berpengalaman, baik di eksekutif maupun legislatif. Secara kinerja juga baik. Sehingga wajar kalau DPP Partai Demokrat memasukkan namanya ke bursa bakal calon gubernur atau wakil gubernur Jawa Barat,” kata ketua Fraksi Demokrat DPRD Kota Cirebon itu.
Sebagai karib, Yuliarso menyatakan akan mendukung jika Azis dicalonkan menjadi gubernur atau wakil gubernur. Kendati DPP Partai Demokrat pada akhirnya yang akan memutuskan.
“Prinsipnya kita tetap menghormati dan mendukung apapun keputusan DPP Partai Demokrat,” katanya.
Sebelumnya, Partai Demokrat diketahui mulai menggodok sejumlah nama yang berpotensi diusung pada Pilgub Jabar. Ada 9 nama yang diumumkan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat, Andi Arief.
Dari sembilan nama tersebut, ada satu nama yang familiar dengan masyarakat Cirebon. Dia adalah Drs H Nashrudin Azis SH yang kini menjabat walikota Cirebon. (jri)