RAKYATCIREBON.ID – Kekhawatiran terjadi lagi banjir dirasakan warga Desa Baleraja, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu.
Longsornya tanggul di Blok Pelabuhan dan tingginya curah hujan bisa memicu aliran deras air dari Sungai Cipunagara ke pemukiman warga.
Menurut warga, longsornya tanggul sungai tersebut terbilang cukup parah. Semakin menggerus badan tanggul sisi kiri dan kanan, terutama pasca banjir besar pekan lalu.
Dan tanggul yang tergerus sungai itu membentuk tebing cukup dalam. “Warga disini selalu was-was, takutnya tiba-tiba tanggul yang longsor itu jebol dan airnya menyeret rumah yang ada di sekitarnya,” tutur Tasa (65), Selasa (23/2).
Kekhawatiran yang sama dirasakan oleh warga lain, Aminah (50). Terjadinya tanggul longsor itu sebenarnya sejak setahun lalu. Dan kini kondisinya membuat warga menjadi semakin cemas.
“Sudah ada empat tetangga yang pindah karena takut longsornya terus-terusan. Tapi saya dan warga yang lain pasrah, karena bingung mau pindah kemana,” ungkapnya.
Terpisah, Plt Camat Gantar, Edy Wahyono membenarkan ancaman bencana longsor di Desa Baleraja dan Bantarwaru tersebut.
Oleh pihaknya, sebagian warga terpaksa dipindahkan ke tempat yang lebih aman. “Jarak tebing setinggi 20 meter yang longsor itu sekarang tersisa beberapa meter dari rumah warga. Sampai saat ini masih banyak warga yang tidak mau untuk pindah,” tukasnya. (tar)