MAJALENGKA-Curah hujan yang cukup tinggi, menyebabkan banyak infrastruktur jalan di Kabupaten Majalengka yang rusak. Hal itu diungkapkan Wahyudin, Aktivis Pemerhati Transportasi.
Menurut Wahyudin, jalan rusak akibat curah hujan yang tinggi menjadi pekerjaan rumah (PR) yang berat, baik bagi Pemprov Jabar maupun Pemkab Majalengka dan pemerintahan desa.
Jalur KH Abdul Halim yang merupakan jalan milik Pemprov Jabar yang kondisinya mulai dipenuhi lubang.
Juga jalan jalan milik Kabupaten Majalengka yang rusak parah akibat hujan. Terutama jalan penghubung antar kecamatan di wilayah perbatasan.
Seperti antara perbatasan Majalengka dengan Ciamis, maupun Kabupaten Majalengka dengan Cirebon dan Kuningan.
Penyebab lain juga karena lambatnya perbaikan, akibat terkurasnya anggaran untuk penanganan Covid-19.
Wawan anggota BPD Desa Lemahputih Kecamatan Lemahsugih yang mengatakan, akibat curah hujan tinggi, banyak sekali jalan di desanya yang rusak tergerus air.
“Lumayan banyak, terutama di jalan jalan yang mobilitasnya tinggi,”ucapnya.
Kepala Desa Ujungberung Kecamatan Sindangwangi, Aris juga mengakui ada beberapa ruas jalan di desanya yang kondisinya rusak.
Salah satunya adalah jalan penghubung antara Desa Ujungberung dan Balagedog.
Perbaikan jalan sebut dia akan sulit dilakukan di tahun tahun ini, mengingat anggaran yang tersedia sangat terbatas, akibat adanya refocusing anggaran guna pengendalian Covid-19.
“Untuk perbaikan jalan masih belum bisa dianggarkan di tahun ini, karena masih banyak program kerja lainya yang belum selesai, ditambah adanya refocusing anggaran,” ucapnya. (pai)