RAKYATCIREBON.ID - Satu pabrik yang berlokasi di Kecamatan Jatiwangi menghentikan aktivitas produksinya. Hal itu menyusul adanya belasan pekerja di pabrik tersebut yang terkonfirmasi positif.
\"Sekarang sudah masuk klaster pabrik. Tingkat mobilitas manusia di pabrik ini, kondisinya ya seperti itu (tinggi). Jadi kalau ada yang terkonfirmasi, tidak mungkin 1, 2 (orang), (tapi) puluhan. Di PT Diamond.
Sekarang muncul di PT Wika, katanya. BPBD sudah menutup,\" kata Bupati Majalengka, Dr H Karna Sobahi MMPd, Senin (22/2).
Karna menegaskan, kebijakan penghentian sementara itu sebagai upaya menghentikan penyebaran virus corona. Mengingat, mobilitas di pabrik tinggi, akan sulit melakukan pencegahan jika aktivitasnya masih terus berlanjut.
\"Kita tidak akan mengambil risiko. Bahwa ketika terjadi terkonfirmasi di sebuah pabrik, kita tidak akan membiarkan. Agar tidak ke mana-mana. Sekarang klaster pabrik,\" jelas dia.
Terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Majalengka, Iskandar Hadi mengatakan, tim telah melakukan penyemprotan di pabrik tersebut. Penghentian operasi di pabrik itu akan berlangsung hingga Kamis (23/2) lusa.
\"Di PT Diamond 13 orang (terkonfirmasi) sudah ditutup. Tutup tidak ada operasional. Sudah disemprot. Hari Kamis baru boleh aktivitas dengan screening, dengan pengetatan,\" jelas dia.
Terkait kabar ada pekerja di PT Wika yang terkonfirmasi positif, dia menjelaskan masih dilakukan penelusuran.
\"Positif 5, tapi keluarga, bukan pekerja. Sekarang ada isu 26 orang pekerja. Satgas sedang mencari kebenarannya,\" kata dia. (hsn)