RAKYATCIREBON.ID - Meluapnya air Sungai Cimanuk pada 8 Februari 2021 lalu membuat panik dan terendamnya pemukiman warga di Desa Pilangsari, Kecamatan Jatibarang.
Hingga kini, warga mengaku masih was-was karena khawatir tembok yang dibangun di eks tanggul jebol di tahun 2015 itu bakal ambruk diterjang arus deras sungai.
Minggu (21/2) , warga bersama pemerintah desa setempat kembali melakukan upaya antisipasi di tanggul yang terletak di Blok Cilengkong, Desa Pilangsari tersebut.
Langkah ini dilakukan lantaran banyak celah akibat keretakan pada tembok pengganti tanggul yang bisa dialiri air.
Mengerikannya lagi, air sungai juga keluar dari bawah permukaan jalan di sisi tembok. Sehingga ancaman ambruknya tembok terbilang sangat rawan sekali.
Menurut seorang warga, Sakam, upaya penambalan pada keretakan tembok harus dilakukan. Pada titik-titik yang didapati sebelumnya mengeluarkan air seperti pancuran kecil dilakukan penambalan dengan sistem plester.
Sedangkan pada keretakan yang ukurannya lebih besar ditambal menggunaan tumpukan karung berisi tanah. \"Masyarakat gorol (kerja bakti, red), gotong royong menambal yang bocor-bocor. Kita bersama pemdes antisipasi,\" tuturnya.
Ancaman serius jika debit air Sungai Cimanuk kembali meningkat, dikhawatirkan terjangan arus akan semakin kuat. \"Tingkat kewaspadaannya tinggi,\" ucapnya.
Warga lainnya, Asmui bersyukur atas kesiapsiagaan masyarakat untuk bersama-sama melakukan pencegahan atas potensi ancamannya. Dalam upaya itu, pemerintah desa setempat secara intens pula bersama masyarakat melaksanakan langkah tanggap darurat.
Sementara Pj Kuwu Desa Pilangsari, Maman Fadilah menyatakan, pihaknya bersama masyarakat masih akan terus melakukan langkah-langkah pencegahan terhadap potensi ancaman terjadinya bencana. Kondisi itu telah dilaporkannya kepada jenjang pemerintahan yang lebih tinggi maupun pihak terkait.
Seperti diketahui, saat terjadi limpasan air Sungai Cimanuk, di lokasi tersebut tampak pemandangan mengerikan. Pasalnya, air sungai yang meluber mengalir di atas tembok ke pemukiman itu mirip air terjun. Dan kini sebagian temboknya sudah dipapah menggunakan kayu dan bambu karena kondisinya miring. (tar)