RAKYATCIREBON.ID - Berbagai pendekatan medis mulai dicari untuk membantu penanganan pasien positif Covid-19, yang hingga penyebarannya masih belum bisa dikendalikan.
Salah satu metode yang sedang banyak dikembangkan adalah terapi plasma convalescent. Sebuah metode terapi dengan menggunakan plasma darah pasien yang sudah sembuh atau penyintas Covid-19.
Plasma darah dari penyintas Covid memiiki kekebalan terhadap Coronaviorus Disease 2019 (Covid-19). Plasma tersebut kemudian diberikan kepada pasien yang masih dirawat atau dalam masa penyembuhan dari Covid.
Di Kota Cirebon para penyintas Covid juga mulai bisa mendonorkan plasma darahnya, karena Palang Merah Indonesia (PMI) mempersiapkan alat serta sarana yang dibutuhkan.
Ketua PMI Kota Cirebon, dr HM Edial Sanif SpJP FIHA mengungkapkan, peralatan sudah dipersiapkan.
\"Syarat pendonor ketat. Alat sudah siap dan pekan depan (pekan ini, red) mulai bisa dijalankan,\" ungkap dr Edial beberapa waktu lalu.
Meskipun tidak ada ketentuan baku mengenai donor plasma convalescent ini, ungkap dr Edial, PMI menerapkan beberapa ketentuan yang akan diberlakukan. Seperti soal umur, harus berusia 24 sampai 40 tahun.
Para penyintas covid bisa mendonorkan darahnya beberapa kali. Namun dengan jarak waktu tertentu, dan selagi antibodinya masih ada.
\"Kita imbau mereka yang pernah terpapar covid, usia 24-40 tahun bersedia untuk mendonorkan plasmanya,\" jelas dr Edial.
Untuk donor convalescent ini perlu pengolahan khusus. Sehingga PMI memerlukan alat, dan saat ini alat sudah siap.
Kata dr Edial, antusiasme masyarakat juga cukup tinggi, khususnya para penyintas. Beberapa di antaranya sudah mulai mendaftarkan diri. (sep)