Modal Gerobak, Menolong Sekaligus Mengais Rupiah

Selasa 09-02-2021,13:00 WIB
Reporter : Iing Casdirin
Editor : Iing Casdirin

RAKYATCIREBON.ID - Tak selamanya musibah banjir membawa kesengsaraan bagi masyarakat. Karena, bagi Ali dan tiga orang temannya itu merupakan waktu untuk meraih rezeki.

Mereka hanya bermodalkan gerobak  milik warga. Pemuda yang sehari-harinya menjadi tukang jahit ini menuturkan, pekerjaan yang tak disengaja ini sebenarnya tidak untuk mencari rupiah, namun lebih menolong kepada pengendara yang melintas..

\"Kita hanya menolong pengendara yang melintas banjir, kita juga tidak memasang tarif, sediberinya saja oleh pengendara,\" kata Ali saat ditemui di lokasi, Senin (8/2) .

Kemungkinan sampai nanti banjir surut jasa penyeberangan ini  akan makin ramai, lantaran orang pulang kerja dan takut jika melewati banjir.

Berdasarkan pantauan, Jalan Jatitujuh-Indramayu lumpuh terendam banjir dari 80 cm hingga 100 cm. Gerobak menjadi sarana transportasi paling diminati dan dijamin aman dari basah air banjir.

Tiap tahun, jalan ini menjadi langganan banjir namun tahun ini menjadi yang terparah. Ali dan kawan-kawannya yang lain tidak  menerapkan tarif gerobak dalam sekali tarik dengan jarak sekitar 200 meteran. Selain orang yang membawa barang agak banyak sebagai penumpangnya, orang yang membawa sepeda motor tapi tidak bisa melintas siap untuk diangkutnya.

Sementara itu, menurut Rina, pengguna jasa gerobak, dirinya sengaja memakai jasa Ali dan kawan-kawan karena membawa anak kecil.

Rina menjelaskan, Dia bersama keluarga hendak ke Jatiwangi, namun di sekitar jalan Jatitujuh, genangan banjir cukup besar, sehingga dirinya memutuskan untuk menyebrang dengan menaiki gerobak.

“Kita bertiga, suami yang naik motor, sementara saya bersama si kecil naik gerobak. Karena kalau ikut naik motor, kami khawatir,” ujarnya.(hsn)

Tags :
Kategori :

Terkait