Jalan Amblas, Akses Warga Desa Padarama Terputus

Selasa 09-02-2021,11:59 WIB
Reporter : riyan
Editor : riyan

RAKYATCIREBON.ID - Hujan lebat yang mengguyur wilayah Kuningan akhir pekan kemarin, mengakibatkan ruas jalan rusak dan amblas. Akses warga desa menuju tempat lain di wilayah itu putus dan hanya bisa dilalui kendaraan roda dua.

Jalan yang amblas terjadi di dusun Pancabakti RT 007 RW 003 Desa Padarama Kecamatan Ciawigebang Kabupaten Kuningan, Akses jalan Desa Padarama menuju Desa Sukaraja amblas sehingga tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda empat dan aktivitas masyarakat terganggu.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, peristiwa jalan amblas yang disebabkan karena tanah longsor tersebut, terjadi hari Minggu, 7 Februari 2021 Pukul 13.30 WIB, BPBD Kuningan Senin (8/2) langsung ke lokasi untuk melakukan assessment, jalan amblas dengan panjang 25 m lebar 3 m dan Kedalaman 2,5 m.

“Hujan intensitas sedang dengan durasi yang cukup lama, sejak hari Sabtu, mengakibatkan akses jalan Desa Padarama menuju Desa Sukaraja amblas,” kata Kepala Pelaksana BPBD Indra Bayu Permana.

Menutu Indra, BPBD sudah menurunkan Team Assessement serta berkoordinasi dengan aparat Desa serta aparat Kecamatan, BPBD, TNI, POLRI dan dinas terkait PUTR.

“Kami telah memasang rambu-rambu oleh aparat desa dan masyarakat serta pemasangan police line oleh Polsek Ciawigebang dan BPBD,” ujar Indra.

Ditambahkan Indra, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas PUTR untuk perbaikan jalan, akses jalan masih bisa dilalui oleh kendaraan roda 2, sedangkan untuk kendaraan roda 4 harus memutar arah dengan jarak 25 km melalui Desa Kalimati–Desa Cengal Kecamatan Japara – Desa Pamulihan Kecamatan Cipicung.

Terpisah Anggota DPRD Kuningan M Apip Firmansyah yang meninjau langsung lokasi jalan amblas di Desa Padarama, dirinya meminta kepada Pemerintah Kabupaten Kuningan untuk segera memperbaikin jalan amblas, karena akses jalan ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

“Saya berharap ada tindakan cepat dari pemda, supaya akses masyarakat Desa Padarama tidak terganggu, khususnya akses perekonomian, barang dan jasa, ada jalur alternatif namun sangat jauh sepanjang 25 KM,” jelasnya.(ale)

Tags :
Kategori :

Terkait