RAKYATCIREBON.ID - Jumat (05/02) lalu, Wakil Walikota Cirebon, Hja Eti Herawati berkunjung ke Sanggar Wijaya Kusuma, salah satu sentra batik dan kerajinan Cirebon yang berada di RW 02 Mandalangan, Kelurahan Kasepuhan, Lemahwungkuk.
Didampingi kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (DPKUKM), wawali melihat langsung proses pembuatan, serta produk kerajinan dan batik yang dihasilkan oleh sanggar tersebut.
\"Alhamdulillah, di Kota Cirebon mulai banyak sentra batik, hari ini saya melihat para pengrajin batik di paguyuban Godong Djati,\" ungkap Eti, kemarin.
Bukan hanya batik, lanjut Eti, di paguyuban Godong Djati juga berkumpul pada pengrajin kesenian lain, seperti souvenir dan kerajinan tangan khas Cirebon.
Disana, pewarnaan batik menggunakan beberapa bahan, mulai dari bahan pewarna alam, bahan pewarba sintetis dan beberapa lain, kemudian mereka juga menghimpun para pelaku UMKM untuk mengembangkan usaha.
\"Kita punya batik Kriyan, dan ini dari peguyuban Godong Djati, salahsatu sanggarnya Sanggar Wijaya Kusuma, kita mendorong semua kegiatan yang orientasinya kearah ekonomi kreatif,\" kata Eti.
Sementara itu, Kepala DPKUKM Kota Cirebon, Maharani Dewi menambahkan, berbagai pelatihan terus diberikan kepada masyarakat, agar potensi dan kreatifitas yang ada bisa dimaksimal.
Selanjutnya, potensi yang sudah dilatih dikembangkan di lingkungan masing-masing, dan paguyuban Godong Djati tersebut merupakan salahsatu jebolan dari pelatihan yang diberikan.
\"Ini awalnya, bulan Oktober ada pelatihan, dikirim 10 orang dilatih, dikasih bahan, kemudian teman-teman merangkul UMKM yang lain, salahsatunya mereka membentuk paguyuban Godong Djati,\" ungkap Maharani.
Saat ini, diakui Maharani, pengembangan masih perlu terus didorong, agar selain bisa produksi, pasar untuk hasil-hasil kerajinan mereka bisa tersedia.
\"Market sudah lumayan kunjungan juga mulai ada, meskipun belum bisa memasarkan keluar,\" kata Maharani. (sep)