RAKYATCIREBON.ID-Keberadaan Terminal Maja yang masuk kawasan Desa Maja Selatan, Kecamatan Maja, Kabupaten Majalengka belum berfungsi sebagaimana mestinya. Padahal sarana dan prasarana yang ada di dalam terminal cukup memadai.
Terminal yang mestinya menjadi tempat aktivitas menaikan dan menurunkan penumpang malah berubah menjadi tempat parkir kendaraan pribadi. Ironisnya, petugas terkesan membiarkan kondisi tersebut.
Akibatnya kesemrawutan lalu lintas menjadi pemandangan yang biasa di sekitar kawasan tersebut. Dari pantauan, jumlah kendaraan pribadi terlihat lebih mendominasi di dalam kompleks terminal.
Lajur-lajur tempat parkir yang disediakan untuk angkutan umum malah terisi kendaraan pribadi. Untuk menarik retribusi, petugas terminal justru berjaga di pinggir jalan raya, angkutan tidak perlu masuk atau ngetem di dalam terminal.
Sehingga, jalan depan terminal hingga pasar Maja kerap kali tersendat akibat banyaknya angkutan umum dan kendaraan pribadi yang parkir sembarangan. Menurut warga sekitar kawasan terminal, kondisi tersebut sudah sering dikeluhkan.
Apalagi deretan kendaraan angkutan umum terkadang menghalangi tempat usaha yang berada di sisi kanan maupun kiri jalan.
Salah seorang warga, Nana (43) mengatakan, kesemrawutan lalu lintas di kawasan tersebut salah satunya dipicu oleh tidak berfungsinya Terminal Maja.
Petugas tidak mengarahkan angkutan umum untuk masuk ke dalam terminal. Bahkan, terkesan membiarkan awak angkutan ngetem di luar terminal.
“Harusnya diarahkan untuk masuk, eh ini malah petugasnya yang malah ikut keluar terminal untuk menarik retribusi,” ujarnya, Rabu (3/2).
Padahal, kata dia, sarana terminal tergolong cukup dan belum lama dilakukan renovasi. Tetapi yang terjadi terminal berubah menjadi tempat parkir kendaraan pribadi.
“Karena sering dijadikan tempat parkir pribadi, seperti pengunjung pasar sopir angkutan umum makin malas masuk terminal. Penumpang juga menunggu atau turun dari angkutan di pinggir jalan, sehingga terminal tidak berfungsi sebagaimana mestinya,” ucapnya.
Warga lainnya Asep (35) menilai, petugas yang berada terminal harus tegas dengan mengharuskan kendaraan umum masuk terminal. Bila itu dilakukan maka penumpang juga tidak akan menunggu di pinggir jalan, yang berakibat semakin parahnya kemacetan.
”Fungsi terminal harusnya dioptimalkan, jangan lagi dipakai untuk parkir kendaraan pribadi dan petugas jangan malah ikut keluar. Jangan hanya mementingkan retribusi saja, kenyamanan pengguna jalan dan masyarakat lainnya juga perlu diperhatikan,” tandasnya.(hsn)