2 Februari, Tahapan Pilwu 171 Desa di Kabupaten Indramayu Dimulai

Selasa 02-02-2021,17:00 WIB
Reporter : Iing Casdirin
Editor : Iing Casdirin

RAKYATCIREBON.ID – Setelah dipastikan hari pemungutan suara Pemilihan Kuwu (Pilwu) Serentak tahun 2021 dilaksanakan pada 2 Juni, tahapannya dijadwalkan mulai digelar hari ini, Selasa (2/2). Seluruh tahapannya dipastikan harus menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat, tidak terkecuali pada saat kampanye nanti.

Asisten Pemerintahan Setda Indramayu, Jajang Sudrajat mengatakan, untuk penyelenggaraan Pilwu Serentak tahun 2021 telah diterbitkan regulasi berupa Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 64.A tahun 2021. Sesuai ketentuannya, tahapan dimulai pada 2 Februari 2021 dengan diawali pembentukan pantia pilwu. Tahapan ini berlangsung hingga 9 Februari. “Semua camat sudah mengikuti sosialisasi di tingkat kabupaten. Untuk tahapan dimulai 2 Februari, diawali pembentukan panitia,” jelas dia, Senin (1/2).

Pada pemungutan suara nanti berbeda dengan pilwu-pilwu sebelumnya yang dipusatkan di satu tempat, yaitu kantor kuwu. Untuk pilwu tahun ini pemungutan suara terdapat 1.807 TPS dengan jumlah petugasnya masing-masing 9 orang. Sedangkan kapasitas pemilihnya maksimal 500 orang di setiap TPS. Dan pada semua tahapannya mengacu Permendagri Nomor 72 yang mengharuskan penerapan prorokol kesehatan secara ketat. “Pemungutan suaranya seperti pilkada kemarin, ada banyak TPS. Akan melibatkan banyak orang sebagai petugasnya. Prokesnya ketat,” paparnya.

Disampaikan Jajang, sebelumnya sempat muncul 3 opsi jadwal pelaksanaannya di tahun 2021. Yaitu 28 April, 5 Mei, dan 2 Juni. Sehingga dalam menentukannya memerlukan diskusi dan waktu ekstra antara eksekutif dan legislatif. Hingga akhirnya disepakati 2 Juni atas berbagai pertimbangan bersama. “5 Mei semua petugas keamanan fokus pada pengamanan Idul Fitri. Dari sisi anggaran dan pengamanan lebih efektif di 2 Juni. Dari awal saya sudah sebut efektifnya di triwulan kedua,” terangnya.

Disinggung kabar Desa Majakerta di Kecamatan Balongan tidak menyelenggarakan pilwu karena direncanakan akan bedol desa, menurutnya saat itu masih dalam proses pembahasan. Dan atas kesepakatan dan pertimbangan pula, pilwu tetap digelar di desa yang terdapat industri migas Pertamina tersebut.

Sementara itu, Pj Kuwu Desa Pilangsari, Maman Fadilah saat dikonfirmasi kesiapan penyelenggaraan pilwu di desanya mengatakan, pihaknya telah melaksanakan rapat pra kerja bersama BPD dengan mengundang sejumlah pihak. “Calon panitianya sudah ada, nanti dilantik 5 Februari. Kami membahasnya dengan mengedepankan azas keterwakilan. Semuanya dibahas matang,” tandasnya. (tar)

Tags :
Kategori :

Terkait