RAKYATCIREBON.ID - Wakil Walikota Cirebon, Dra Hj Eti Herawati mengapresiasi program-program dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Cirebon yang hingga saat ini sudah banyak menyentuh masyarakat. Salah satunya program Cirebon Sehat yang terus digalakan.
Kamis (28/01) saja, Baznas Kota Cirebon kembali menyerahkan bantuan alat-alat kesehatan kepada masyarakat di Kecamatan Lemahwungkuk. Bantuan diserahkan langsung oleh wakil walikota.
Baznas menyerahkan bantuan 11 unit alat kesehatan. Mulai dari kursi roda, alat bantu jalan, tongkat kaki tiga hingga obat-obatan dan nutrisi bagi masyarakat di Lemahwungkuk.
Eti menjelaskan, persoalan sosial di Kota Cirebon, termasuk soal kesehatan masih sangat banyak yang tak bisa ditangani APBD. Bahkan terkadang ada regulasi yang menyulitkan. Sehingga di sisi ini, Baznas selalu hadir melakukan penanganan.
\"Ada. Bahkan banyak yang tidak bisa dicover APBD. Baznas selalu hadir atas nama pemkot. Kami sampaikan terima kasih,\" ungkap Eti di sela-sela penyerahan alat kesehatan, kemarin.
Dengan banyaknya persoalan masyarakat di Kota Cirebon yang sudah ditangani, lanjut Eti, kontribusi Baznas untuk Kota Cirebon tak bisa terhitung lagi. Terlebih di masa pandemi ini, banyak rencana-rencana pembangunan yang tidak tercover karena refocusing.
Untuk mendukung Baznas agar bisa terus aktif bersama pemkot menyelesaikan persoalan sosial di masyarakat, perlu peran aktif pula dari masyarakat untuk selalu membayarkan zakat, infak dan shadaqah-nya melalui Baznas. Terlebih para ASN untuk membayarkan zakat profesinya. Karena menurut laporan Baznas, saat ini baru 30 persen saja ASN yang rutin membayarkan zakat profesi melalui Baznas.
\"Jika hari ini dengan capaian 30 persen saja bisa melakukan 14 kegiatan dalam satu bulan, maka jika capaiannya meningkat, akan lebih banyak warga kita yang terbantu. Saya mengimbau kepada teman-teman ASN untuk meningkatkan konsistensi penyerahan zakat profesinya melalui Baznas,\" kata Eti.
Sementara itu, Ketua Baznas Kota Cirebon, M Taufik menambahkan, penyaluran alat kesehatan melalui program Cirebon Sehat akan terus diberikan selama dibutuhkan. Dan hasil assessment menunjukkan calon penerima masuk dalam asnaf zakat.
Ditegaskan Taufik, sesuai dengan Undang-undang yang menaunginya, Baznas merupakan lembaga pemerintah non struktural, yang bertugas turun dan membantu masyarakat. Sehingga apabila Baznas hadir, maka secara otomatis pemerintah juga hadir.
\"Kalau Baznas hadir, artinya pemerintah hadir. Kami bekerja atas nama pemkot. Karena kami bagian dari pemkot,\" ungkap Taufik.
Pada satu bulan ini saja, kata Taufik, pihaknya sudah melaksanakan 14 kegiatan penyerahan bantuan melalui program Cirebon Sehat. Dan itu dipastikan terus berjalan selama ada ajuan dan sesuai syariat zakat.
\"14 kegiatan dalam satu bulan. Itu dari 30 persen zakat profesi ASN yang masuk. Bisa dibayangkan jika 60 persen zakat ASN masuk, Insya Allah persoalan-persoalan di Kota Cirebon sedikit demi sedikit terselesaikan,\" kata Taufik. (sep)