RAKYATCIREBON.ID - Buffer stock sebagai cadangan bantuan pangan yang dikelola Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DSPPPA) sudah menipis. Untuk tahun 2021 ini saja, sama sekali belum ada pengadaan.
Kepala DSPPPA Kota Cirebon, Dra Santi Rahayu melalui Kasi Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) H Oman Sukarman mengakui ketersediaan buffer stock saat ini adalah sisa pengadaan tahun 2020.
Data terakhir yang diperoleh Rakyat Cirebon, buffer stock yang ada hanya berupa beras 225 kilogram, minyak 71 liter, mie instan 4.055 bungkus, kecap 28 botol, susu 205 kaleng, kornet 6 kaleng, serta biskuit 73 bungkus.
\"Itu persediaan terakhir tahun lalu. Untuk tahun 2021 nanti kita pengadaan lagi. Sedang kita proses,\" ungkap Oman, kemarin.
Saat ini, proses pengadaan buffer stock baru RKA. Jumlah pengajuannya pun tidak sampai Rp100 juta. Karena ini hanya untuk cadangan saja.
Buffer stock ini, biasanya dipakai untuk bahan-bahan saat dapur umum didirikan dalam penanganan bencana alam, termasuk bencana sosial lainnya. Selain itu, dalam kondisi tertentu bisa diberikan dalam bentuk mentah.
Seperti yang terakhir didistribusikan beberapa waktu lalu, saat banjir di daerah Karang Anom, DSPPPA mendistribusikan bantuan buffer stock dalam bentuk bahan makanan, berupa biskuit dan mie instan.
\"Tahun kemarin saja hanya sekitar Rp80 juta. Jadi peruntukannya, kalau ada dapur umum. Kita drop bahannya, atau juga bisa dalam bentuk mentah,\" kata Oman. (sep)