RAKYATCIREBON.ID - Menindaklanjuti hasil rapat internal beberapa waktu lalu mengenai evaluasi rencana operasional Bus Rapid Transit (BRT), PD Pembangunan yang ditugaskan untuk mengelola, akan segera mencari calon mitra. Karena pada pengelolaannya nanti, PD Pembangunan akan bermitra dengan pihak ketiga.
\"Ini nanti pekan depan akan diadakan pertemuan dengan calon mitra untuk melakukan kajian kembali. Kita akan cepat. Berusaha dipercepat mengambil keputusannya,\" jelas Direktur Utama PD Pembangunan, Pandji Amiarsa saat diwawancarai, kemarin.
Sesuai dengan hasil keputusan rapat, beberapa catatan sudah dikantongi PD Pembangunan, terkait kriteria pihak swasta yang nanti akan digandeng mengelola operasional BRT.
Dijelaskan Pandji, ada beberapa alasan mengapa pihaknya memilih menggandeng pihak swasta. Di antaranya karena pihak swasta dinilai akan bekerja secara lebih profesional. Terlebih, pihak-pihak yang memiliki pengalaman dalam pengelolaan transportasi akan lebih diutamakan.
\"Swasta. Kalau dengan swasta, tujuannya sisi pelibatannya itu karena profesionalitas. Kemudian, kemampuan dukungan pembiayaan. Sehingga APBD- nya menjadi minimal. Selain itu, langkah terdekatnya, kita akan lakukan perumusan dan kajian bersama dengan calon mitra yang dianggap profesional dan punya pengalaman,\" ungkap Pandji.
Meskipun sebelumnya sudah ada dasar kajian yang dilakukan PD Pembangunan, namun pada rapat lalu, wacana operasionalnya berubah. Ada usulan serta opsi agar wilayah pelayanan BRT diperluas. Sehingga pihaknya harus melakukan kaji ulang untuk menyesuaikan biaya operasional, sampai tarif yang nantinya akan diterapkan.
\"Kita juga mengubah kajiannya. Yang semula wilayah perkotaan, informasi rapat kemarin opsinya diperluas ke wilayah kabupaten. Khususnya yang berkaitan dengan titik-titik destinasi wisata. Sehingga bisa lebih mendukung operasi BRT,\" ujarnya.
Masing-masing pihak yang terlibat, akan bergerak cepat melakukan persiapan sesuai tupoksi masing-masing. Karena sudah tertunda hingga dua tahun tanpa kejelasan. Forum rapat beberapa waktu lalu menyepakati, paling lambat BRT harus beroperasi pada April mendatang.
\"APBD diusahakan minimal. Dan kita semua juga mengusahakan mengejar 1 April. Keingainan bu Wakil paling lambat April. Semangatnya ke sana,\" tambah Pandji. (sep)