RAKYATCIREBON.ID – Di tengah situasi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung, inovasi di bidang pelayanan publik sangat dibutuhkan. Setidaknya agar mengurangi potensi antrean yang bisa memicu kerumunan. Meminimalkan resiko tatap muka atau kontak langsung harus dilakukan untuk menekan laju penyebaran virus corona baru.
Seperti dilakukan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Cirebon yang meluncurkan program layanan antar Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP), kemarin (21/1). Program bernama DTG atau Dugi Teng Griya tersebut diterapkan Disdukcapil untuk mempermudah masyarakat dalam mendapatkan pelayanan administrasi kependudukan.
“Di saat pandemi seperti ini kita terus mencoba berinovasi agar tetap memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat. Salahsatunya melalui layanan DTG ini. Petugas kami mengantarkan e-KTP yang sudah jadi langsung ke rumah pemiliknya,” ungkap Kepala Disdukcapil Kota Cirebon, Drs H Atang Hasan Dahlan MSi.
Dijelaskan Atang, dengan digulirkannya layanan DTG, masyarakat akan lebih praktis dalam mengurus administrasi kependudukan. Tidak hanya e-KTP, tapi juga Kartu Identitas Anak (KIA). “Setelah perekaman data, kemudian tinggal menunggu petugas kami datang ke rumah. Sehingga mengurangi antrean atau potensi kerumunan,” ujarnya.
Dia menyadari, antrean atau kerumunan dalam pelayanan publik rentan menjadi media untuk penularan Covid-19. Kendati pihaknya selalu mengingatkan dan mengawasi masyarakat yang datang untuk taat protokol kesehatan. “Khawatir malah menimbulkan persoalan baru karena antrean atau kerumunan,” katanya.
Di tempat terpisah, Walikota Cirebon, Drs H Nashrudin Azis SH mengapresiasi inovasi yang dilakukan Disdukcapil dalam melayani administrasi kependudukan bagi masyarakat Kota Cirebon. “Di tengah keterbatasan karena pandemi Covid-19 ini, sudah seharusnya kita berinovasi. Hal ini yang harus dilakukan kita semua,” katanya. (jri/sep)