CIREBON – Dani Mardani SH MH kembali ditunjuk menjadi ketua DPD PAN Kota Cirebon untuk periode 2020-2025. Penunjukan Dani oleh DPP PAN dilakukan melalui Musyawarah Daerah (Musda) PAN Kota Cirebon yang digelar virtual, Minggu (17/1). Musda serentak itu diikuti oleh puluhan daerah. Sebanyak 19 DPD dari Jawa Barat.
“Musda serentak tadi (kemarin, red) pukul 12.30 WIB dipimpin langsung oleh ketua umum, dilakukan secara virtual. Alhamdulillah saya diberi amanat untuk menjadi ketua formatur tunggal sekaligus ketua definitif DPD PAN Kota Cirebon periode 2020-2025,” ungkap Dani.
Ia menjelaskan, mekanisme sebelum penunjukan oleh DPP PAN, setiap kader PAN diberikan kesempatan untuk mencalonkan formatur. Selanjutnya, sesuai dengan AD/ART, susunan formatur ditetapkan berdasarkan rekomendasi DPP PAN. Di beberapa daerah lain, ditetapkan ketua dan anggota formatur yang jumlahnya empat orang.
“Namun untuk Kota Cirebon mendapatkan amanat saya dijadikan formatur tunggal, saya diberikan amanat untuk menyusun kepengurusan. Tapi tidak terlepas dari arahan dan petunjuk Ketua Umum PAN maupun ketua DPW PAN Jawa Barat,” tuturnya.
Dani sebagai pemegang mandat penuh memiliki waktu maksimal 30 hari untuk menyusun kepengurusan DPD PAN Kota Cirebon. Setelah itu, komposisi pengurus disampaikan ke DPP dan pelantikan akan dilaksanakan serentak pula serta secara virtual. “Waktunya kapan, kita belum ada kepastian,” katanya.
Ketua Fraksi PAN DPRD Kota Cirebon itu juga menyampaikan, DPD PAN Kota Cirebon menargetkan melakukan penguatan struktur sampai ke tingkat RW sebagaimana arahan ketua umum PAN.
“Sekaligus pengurus itu merepresentasikan dari berbagai latar belakang. Karena target kita, PAN bisa meraih tiga besar di legislatif dan mengusung pasangan calon pada pilkada ke depan,” kata wakil rakyat tiga periode itu.
Sementara itu, Musda DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Cirebon belum memiliki ketua. Ketua Umum DPP PAN, Dr H Zulkifli Hasan saat memimpin Musda, tidak menentukan siapa kandidat terpilih yang akan memimpin PAN ke depan.
Bang Zul—sapaan akrabnya, justru menyerahkan kepada keempat kadernya, yakni Heru Subagja, Novi Widiarti, Ian Subhan AMd dan Nurudin untuk bersaing sehat. Empat orang itu, diposisikan sebagai tim formatur.
Tim formatur ini, dimandatkan agar membentuk kepengurusan tingkat kabupaten (DPD) dan kecamatan (DPC). \"Saya beri kepercayaan kepada empat orang yakni Ian Subhan, Novi Widiarti, Heru Subagja dan Nurudin untuk berkompetisi mencari orang-orang terpilih menjadi pengurus DPD dan DPC,” tegasnya.
Menurutnya, siapa yang terbaik dan paling banyak membawa calon pengurus maupun calon anggota legislatif untuk pemilu legislatif ke depan, akan dipertimbangkan untuk bisa memimpin DPD PAN Kabupaten Cirebon.
Ia pun berpesan kepada para kader di daerah untuk tidak bertarung. Kader yang diberi mandat diminta bekerja untuk melakukan konsolidasi dan merapatkan barisan di masing-masing daerah. Segala intrik internal, yang membuat terbelah tidak dikehendakinya.
Salah satu tim formatur, Ian Subhan mengemukakan, empat orang dalam tim formatur akan bermusyawarah dan bersama menjalankan amanat ketua umum. Sampai satu bulan ke depan, ketua umum menentukan siapa yang menjadi ketua DPD, sekretaris, bendahara dan pengurus lainnya.
\"Kita berempat telah diamanatkan untuk bekerja bersama, tidak boleh gontok-gontokan. Bila ada silang pendapat, itu sesuatu hal yang biasa dan lumrah dalam politik,\" ujarnya.
Hal serupa disampaikan Heru Subagja. Dirinya legawa dengan keputusan ketua umum, meski cukup mengejutkan. Dirinya mengira ketua umum langsung menentukan figur ketua DPD PAN Kabupaten Cirebon, dari sejumlah calon ketua yang ada.