Forkasih Ingatkan PR Pemkot

Selasa 05-01-2021,10:13 WIB
Reporter : Rifki Nurcholis
Editor : Rifki Nurcholis

RAKYATCIREBON.ID - Pada tahun 2021 ini, Pemkot Cirebon masih mempunyai banyak PR, termasuk di sektor kesehatan dan kebersihan.

Ketua Forum Kota Sehat dan Bersih (Forkasih) Kota Cirebon, M Rafi mengatakan, sebagai bentuk evaluasi pada kinerja tahun 2020 lalu, pihaknya melihat masih banyak indikator yang belum tercapai untuk mewujudkan Kota Cirebon sebagai Kota Sehat.

\"Evaluasi tahun 2020, masih banyak indikator yang belum tercapai, yang utama kita belum bebas Open Defecation Free (ODF) atau  Buang Air Besar Sembarangan, masih banyak masyarakat yang belim punya septic tank,\" ungkap Rafi.

Dari data yang dimiliki Forkasih, lanjut dia, jumlah warga yang belum memiliki MCK secara mandiri memang tinggal berapa persen saja, sedangkan sudah ada beberapa kelurahan yang bahkan mencanangkan sebagai kelurahan bebas ODF.

\"Secara keseluruhan masih kurang sekitar 10 persen, yang tuntas ada Kelurahan Larangan dan Kecapi karena sudah punya sistem sanitasi yang baik, mereka punya IPAL, dari 22, baru dua kelurahan yang 100 persen bebas ODF,\" lanjut Rafi.

Indikator lainnya, selain sisi masih adanya warga yang tak memiliki MCK sehingga Kota Cirebon belum terbebas dari ODF, dijelaskan Rafi, di sisi kebersihan juga diperlukan sistem pengelolaan yang mutakhir.

Saat ini, kata Rafi, di beberapa RW sudah ada pilot project pengelolaan sampah yang bisa dikembangkan. Sebagai contoh disebutkan Rafi, salahsatu warga di RW 13 Kertasemboja di Kelurahan Pegambiran sudah mengembangkan sebuah alat yang diberinama incenerator, alat pengelolaan sampah yang efektif efisien mengubah sampah menjadi hal yang bermanfaat.

Bahkan, kalau bisa per kelurahan ada pilot project seperti itu, sehingga pengelolaan sampah bisa dilakulan secara massif. Saat ini Kota Cirebon tidak bisa hanya mengandalkan Pusat Daur Ulang (PDU) yang berlokasi di Dukuhsemar untuk daur ulang sampah, terlebih lagi saat ini Pemkot gencar melalukan penutupan TPS-TPS.

\"Kedua, harus digalakkan pengelolaan sampah rumah tangga komunal, pilot project sudah ada, tinggal dikembangkan untuk mengurangi sampah di tingkat Kota,\" jelas Rafi.

Dua hal tersebut, yakni belum terbebas dari ODF, dan sistem pengelolaan persampahan, menurut Rafi, menjadi PR krusial yang harus diselesaikan Pemkot, terlebih pada tahun ini akan ada penilaian dari pihak Pemerintah Pusat.

\"Untuk penilaian tahun ini dari pemerintah pusat, dua hal itu yang krusial, sedangkan yang lain sudah bagus, seperti transportasi sudah bagus,\" kata Rafi. (sep)

Tags :
Kategori :

Terkait