“Jokowi itu lahir dari rahim demokrasi, dan demokrasi ini berdiri tegak bukan gratisan,” kata Agus Jabo.
“Itu hasil perjuangan baik nyawa, air mata dan darah yang tumpah. Jokowi-Maruf tidak boleh melawan demoktasi sebagai ibu kandung,” sambungnya.
Agus mengingatkan, posisi Presiden Joko Widodo dimata rakyat saat ini sudah cukup megkhawatirkan.
Pasalnya, hasil dari survei Litbang Kompas sebesar 54,4 persen rakyat Indonesia tidak puas terhadap penegakan hukum di era Presiden Jokowi. “Ini situasi yang berbahaya,” ingat Agus.(rmol/ruh/pojoksatu)