RAKYATCIREBON.ID-Demo Mahasiswa di Cirebon yang berlangsung kurang lebih sejak pukul 11.00 itu sempat terjadi kerusuhan. Banyak video amatir yang beredar di WAG terkait demo tersebut. Para polisi yang sempat meluncurkan water cannon dan menembakkan gas air mata mendapatkan cemohan dari warganet.
\"Katanya mengayomi ko mukulin si wkwk,\" ujar warganet di instagram Radar Cirebon, Kamis (8/10).
Kerusuhan yang terjadi berawa dari polisi yang melarang ormas lain selain mahasiswa untuk ikut berdemo. Dari video yang beredar terlihat beberapa video yang bertempat di Jalan Siliwangi, Cirebon, 8 Oktober 2020. Kejadian lain yang menjadi bincangan para warganet selama demo berlangsung adalah adanya pemukulan terhadap pendemo yang dilakukan oleh polisi, terlihat pemukulan itu terjadi di Jalan Kabupaten, di dekat Jalan Kartini, di mana menjadi pusat kerusuhan berlangsung.
\"Diamankan atau dipukulin nih?,\" komentar warganet.
Selain itu, dari sekian banyaknya warganet yang berkomentar, ada juga komentar yang mengundang tawa. \"Nitip adine isun si boca wadon melu demo, lamun ketemu paien es karo sega lengko hehe,\" ungkap warganet.
Setelah demo yang berlangsung ricuh, akhirnya polisi dan massa memutuskan untuk bernegoisasi, massa diizinkan demo di depan DPRD. Mahasiswa diperbolehkan ke area DPRD untuk berorasi, sementara ormas ditahan di sekitar area rumah dinas Wali Kota Cirebon. Hasil dari negoisasi itu adalah DPRD Cirebon setuju untuk menolak UU Cipta Kerja.
Sampai saat ini, polisi masih menjaga beberapa ruas jalan yang menjadi kericuhan. Seperti jalan Siliwangi, Kartini, K.S. Tubun. Toko-toko juga terlihat memutuskan untuk tutup lebih awal. (*)