Satu Perangkat Desa Diduga Suspect Corona, Pemdes Cipinang Terpaksa Tutup

Sabtu 03-10-2020,10:50 WIB

RAKYATCIREBON.ID-Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Majalengka langsung bergerak cepat mengantisipasi penyebaran Covid-19 di Cipinang, Rajagaluh.

Salah satunya, dengan menutup sementara pelayanan di kantor desa Cipinang setelah adanya perangkat desa yang diduga Suspect Corona saat pemeriksaan swab massal beberapa waktu lalu.

Langkah tersebut terpaksa dilakukan untuk meminimalisir terjadinya pemaparan Covid-19 yang lebih meluas.

Juru bicara Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Majalengka, H Alimudin membenarkan adanya dugaan salah satu warga di Cipinang yang terpapar Korona.

Alimudin yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka itu mengaku sudah berkoordinasi dengan tim gugus tugas Kecamatan Rajagaluh. Termasuk pihak Puskesmas setempat untuk melakukan langkah pencegahan dan penanganan.

“Memang benar hasil swab massal yang kami lakukan di seluruh kecamatan se Kabupaten Majalengka kemarin, diketahui ada satu warga di Desa Cipinang Rajagaluh yang Suspect Corona. Sehingga kami langsung melakukan pencegahan,” jelas Alimudin kepada Rakyat Cirebon, Jumat (2/10).

Terpisah, Camat Rajagaluh Pramono juga membenarkan adanya perangkat desa di wilayahnya yang Suspect Corona. Termasuk langkah kebijakan penutupan sementara layanan di desa tersebut. Langkah tersebut sebagai upaya meminimalisir penyebaran virus Korona.

“Sebagai langkah antisipasi, untuk sementara kantor desa Cipinang belum menerima pelayanan kepada masyarakat terlebih dahulu. Sampai menunggu hasil swab beberapa warga yang diketahui melakukan kontak erat dengan yang bersangkutan,” jelasnya.

Salah seorang warga desa Cipinang, Amin mengungkapkan, sudah dua hari kantor desa ditutup sementara. “Sudah dua hari kantor desa tidak menerima pelayanan. Bahkan pintu gerbangnya ditutup rapat-rapat,” ujarnya.

Kepala Puskesmas Rajagaluh II Hambali MKes langsung mengambil langkah cepat dalam menangani persoalan tersebut. Pihaknya melakukan penelusuran kontak dan pelacakan.

Langkah tersebut untuk mengetahui siapa saja yang terkonfirmasi melakukan kontak erat dengan perangkat desa yang diduga Suspect Corona.

Saat ini, kata dia, perangkat desa tersebut sudah melakukan diisolasi secara mandiri di rumahnya dengan pengawasan dari pihak Puskesmas.

Pihaknya melakukan penelitian epidemologi (PE) dan menelusuri riwayat kontak yang bersangkutan. “Bagi warga yang diketahui sempat melakukan kontak dengan pasien Covid-19 akan dilakukan swab test,” tandasnya.

Sementara itu, secara keseluruhan upaya pemerintah Kabupaten Majalengka dalam memerangi pandemi Korona tergolong berhasil.

Sampai akhir September 2020 dari 131 warga yang dilaporkan suspect corona sedikitnya 96 sudah selesai masa isolasi atau sudah sehat. Sementara 22 lainya masih dalam tahap penyembuhan. Sedangkan lima orang dinyatakan meninggal.(pai)

Tags :
Kategori :

Terkait