RAKYATCIREBON.ID - Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Kementerian Agama, Prof Dr M Arskal Salim GP MAg lakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) jalur Ujian Masuk (UM) di IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Rabu (4/8). Kedatangan Arskal disambut pimpinan IAIN.
Diketahui, SPMB memasuki tahap kedua. Yakni UM PTKIN. Sebelumnya telah digelar SPAN PKTIN mulai 6 Januari sampai 10 April. UM PTKIN dijadwalkan 4 hari, Senin - Kamis (3-6/8). Saat ini sudah masuk hari kedua.
Arskal mengatakan, UM PTKIN dilaksanakan secara daring. Upaya ini merupakan terobosan dari Kementerian Agama. Selain untuk meminimalisir kecurangan, juga sangat efektif guna mencegah terjadinya kerumunan di tengah wabah pandemik Covid-19.
\"Saya apresiasi Ujian Masuk yang sudah dilakukan seleksi elektronik. Ini luar biasa pengalaman baru. Kami optimis kita punya keyakinan untuk bisa melakukan aktivitas ini sebagaimana biasa,\" ungkapnya kepada Rakyat Cirebon.
Meski demikian, masih ditemukan sejumlah kendala. Yakni belum meratanya jaringan internet di semua daerah. Sehingga, pihak kampus tujuan mahasiswa diberi wewenang untuk memfasilitasi pelaksanaan UM PTKIN daring di lingkungan kampus.
\"Karena masalah sniyal yang mungkin dihadapi sejumlah mahasiswa di wilayah tertentu. Tidak semua tinggal di kota besar. Kita apresiasi bahwa IAIN Cirebon diberi kesemlatan bagi yang gangguan sinyal bisa ujian di kampus,\" ujar dia.
Sementara itu, pelaksanaan UM PTKIN di IAIN Cirebon diikuti 3.065 calon mahasiswa yang terdiri 243 dari Jurusan IPA dan 2.822 Jurusan IPS sesuai jurusan awal calon mahasiswa saat SMA. Hasil seleksi akan segera diumumkan. (wan)