RAKYATCIREBON.ID-Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Cirebon menilai, sejauh ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon belum serius membasmi penyebaran virus Corona atau Covid-19.
Dikarenakan, banyak temukan di lapangan, garda terdepan penanganan penyebaran virus Corona, tidak dilengkapi alat pelindung diri (APD) yang layak. Jauh dari kata memadai. Tentunya, sangat berisiko bagi para petugas kesehatan yang bekerja di garda terdepan.
Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Cirebon, Yoga Setiawan SE menyampaikan, pihaknya pada Kamis (26/3) melakukan monitoring ke Puskesmas Beber. Namun petugas yang melakukan penyemprotan disinfektan, tidak menggunakan APD layak.
\"Masa petugas kesehatan yang menyemprot disinfektan memakainya jas hujan. Ini kan sangat miris, di mana mereka yang merupakan garda terdepan dalam membasmi penyebaran virus Corona. Jadi Pemkab ini kita nilai belum serius membasmi penyebaran Corona,\" kata Yoga, usai melakukan monitoring tersebut.
Hal itu, kata dia, ditemukan tidak hanya di Puskesmas Beber saja. Seharusnya, kata Yoga, bagi petugas kesehatan selain dipenuhi APD mereka, Pemkab Cirebon juga harus memberikan insentif kepada mereka.
Sebab, kata dia, Presiden Jokowi sendiri sudah menginstruksikan agar anggaran bukan prioritas, dialokasikan untuk penanganan Corona.
\"Jangan sampai petugas kesehatan atau petugas penyemprotan yang sebagai garda terdepan APD-nya tidak memadai. Dan itu kita temui di Puskesmas Beber dan beberapa tempat lainnya, yang petugasnya hanya menggunakan jas hujan. Ini kan sangat tidak layak,\" tutur politisi Hanura itu.
Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Cirebon lainnya, Heriyanto ST menyampaikan hal yang sama. Menurutnya, Pemkab Cirebon harusnya sigap dalam menangani kasus virus Corona yang tengah mewabah ini.
Harusnya, kata dia, Pemkab Cirebon bisa mengutamakan perhatian kepada para petugas kesehatan dalam menangani kasus wabah virus Corona yang mematikan ini.
\"Sebab kami nilai Pemda ini tidak memperhatikan para petugas kesehatan yang sebagai garda terdepan. Garda terdepannya saja tidak diperhatikan bagaiamana masyarakatnya?,\" kata Heriyanto.
Menurut politisi Partai Demokrat itu, jika Pemkab Cirebon tidak sigap dan tidak serius menangani penyebaran virus Corona, bisa berbahaya. \"Jangan sampai Kabupaten Cirebon yang sudah masuk zona merah, tapi tidak sigap dan lambat hingga meluas penyebaran virus ini,\" ungkap Heriyanto. (zen)