RAKYATCIREBON.ID-Kesejahteraan guru honorer terus menjadi sorotan. Sampai sekarang, belum ada titik temu, kebijakan apa yang akan diterapkan. Politisi Partai Golkar, Siska Karina SH MH menuntut Bupati Cirebon, Drs H Imron MAg serius mengatasi persoalan. Jangan hanya menunggu.
\"Segera ambil kebijakan. Bupati berani tidak ngambil kebijakan jangan sekedar menunggu,\" tegas Siska, ke Rakyat Cirebon, Minggu (9/2).
Siska pun menyoroti kinerja Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, Drs H Asdullah Anwar MM, yang telah lamaenjabat, namun tak segera menyelesaikan persoalan. \"Kadisdiknya sudah lebih dari 4 tahun menjabat, masa tidak bisa memecahkan persoalan guru honorer,\" tuturnya.
Perempuan yang kini duduk di Komisi IV DPRD Kabupaten Cirebon itu menanyakan, langkah konkrit apa yang akan diterapkan. Mestinya, Bupati dan Kadisdiknya, ucap Siska memiliki keberanian mengambil kebijakan strategis.
\" Sebenarnya guru honorer dibutuhkan atau tidak, kalau memang dibutuhkan, ya imbangi dong dengan kesejahteraannya,\" tegas Siska.
Lebih lanjut, Siska menjelaskan permasalahan guru honorer ini harusnya di fokuskan pada 3 permasalah besar. Yakni pendistribusian, kualitas dan kesejahteraan. Menurutnya tiga masalah utama itu, saling berkaitan. Karena berkaitan dengan kekurangan guru, tata kelola guru dan kebijakan.
\"Berkaitan dengan pendistribusian yaitu penempatan guru, mana yang memang kekurangan guru dan yang kelebihan guru. Kualitas seorang guru dan peningkatan anak didik juga berkaitan dengan kualitas sekolah. Berkaitan dengan kesejahteraan ini pemberian honor yang masih rendah yang tidak sesuai dengan pengabdian nya,\" paparnya.
Selain itu, honorer ini rawan pemecatan. Terlebih manakala kepala sekolah tidak suka atau pihak lain tidak suka, bisa saja dipecat. Padahal sudah mengabdi bertahun-tahun. \"Oleh karena itu, Bupati segera mengambil langkah konkret, segera selesaikan permasalahan ini,\" kata dia.
Sebelumnya, Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Cirebon, H Rasida Edi Priyatna mengaku geram, bahkan sempat mengancam keras kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon, Drs H Asdullah Anwar MM. Menurutnya, Kadisdik manakala tidak mampu menyelesaikan persoalan honorer, lebih baik mundur saja. Karena selama menjabat, persoalan tersebut tidak terselesaikan.
“Kalau sudah tak mampu, ya sudah Pak Kadis mundur saja,” pungkas politisi senior Partai Golkar itu. (zen)