Politisi PKS: Indeks Pembangunan Manusia Kabupaten Cirebon Jomplang

Sabtu 18-01-2020,08:07 WIB

RAKYATCIREBON.ID-Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Cirebon jomplang. Pemkab Cirebon harus menunjukan keberpihakan yang lebih di kedua wilayah (timur dan barat Kabupaten Cirebon) agar output pembangunan manusia bisa lebih merata.

Demikian disampaikan politisi senior PKS Kabupaten Cirebon, beberapa saat lalu dalam postingan media sosial Facebook dengan akun Junaedi, Jumat (17/1).

Anggota Komisi 1 DPRD Kabupaten Cirebon ini, menguraikan dari 40 Kecamatan se Kabupaten Cirebon sepuluh Kecamatan dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tertinggi semuanya dari wilayah tengah : Kedawung, Plered, Weru, Sumber, Tengah Tani, Plumbon, Talun, Gunungjati, Palimanan, Suranenggala.

Lebih lanjut, Ketua DPC PKS Kabupaten Cirebon ini mengatakan, 10 Kecamatan dengan IPM terendah ada di wilayah ujung barat dan timur : Kapetakan, Greged, Kaliwedi, Gebang, Susukan, Pabedilan, Panguragan, Gegesik, Ciwaringin, Pangenan.

“Nampaknya harus ada keberpihakan yang lebih di kedua wilayah tersebut agar kualitas output pembangunan kita bisa lebih merata di semua wilayah. Tulis Dewan 3 periode DPRD Kabupaten Cirebon, tersebut,” tulisnya.

Pernyataan Junedi ditanggapi berbeda oleh akun lain. Salah satunya akun facebook Toto Demokrat . Toto menuding pernyataan politisi PKS itu tidak fair.

“Saya menilai Kang Junaedi ini suka melempar bola, pdhl tugas dia sbg legislator hrs sinergi dg eksekutif,” tulis Toto.

Ada juga orang  yang meragukan data IPM yang di angkat Junaedi.

“Ko pangenan IPM nya rendah, dari mana menilai IPM nya rendah, dari segi pendidikan baik formal maupun non formal, padahal di Kecamatan Pangenan ada Pondok Pesantren (Ponpes Gedongan), pendidikan dari mulai SMP sampai S-1 semakin banyak. Dari segi ekonomi banyak perusahaan dan karyawan sampai dari luar Kecamatn pun banyak yang kerja d sini, dari segi Pertanian memang tadah hujan, hanya setahun sekali,”  demikian tulis akun Fathony Tony. (rmol)

Tags :
Kategori :

Terkait