RAKYATCIREBON.ID-Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berencana membangun kereta cepat Jakarta-Surabaya. Disamping itu, Kemenhub juga akan membangun jalur layang ganda untuk kereta api (Elevated Track) yang nantinya melintasi kota Cirebon.
Proyek pemerintah yang melibatkan investor asal Jepang, Japan International Cooperation Agency (JICA) saat ini telah memasuki tahap pengkajian. Sehingga, untuk pengerjaan proyek tersebut baru bisa dimulai pada tahun 2022 atau 2023 serta diprediksi akan rampung pada 2026 mendatang.
Menhub Budi Karya Sumadi menuturkan, langkah tersebut diambil pihaknya sebagai salah satu solusi untuk mengurai kemacetan di Kota Cirebon serta menekan angka kecelakaan yang kerap terjadi di perlintasan sebidang.
“Semua lintasan kereta api akan kita naikkan bersamaan dengan dibangunnya kereta api Jakarta-Surabaya, sehingga tidak ada lagi lintasan sebidang. Baik di Cirebon, Semarang dan di kota-kota lainnya,” ujar Budi, Rabu (01/01).
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cirebon Yoyon Indrayana menjelaskan, terdapat 11 perlintasan sebidang di kota yang memiliki luas wilayah 7 kilometer tersebut. Akibatnya, kemacetan kendaraansulit terurai mengingat intensitas perjalanan kereta api yang cukup tinggi.
“Setiap hari kita dilintasi hampir 200 perjalanan kereta api. Artinya setiap 7 menit ada kereta yang melintas,” kaya Yoyon.
Lebih lanjut, Yoyon mengaku telah melakukan kajian secara akademis dan mengusulkannya ke Kemenhub pada 2016 silam untuk mengatasi kemacetan di Kota Cirebon. Salah satu pilihannya adalah dengan dibangunnya elevated track tersebut.
“Jika proyek itu dapat terealisasi, kemacetan di kota Cirebon dapat terurai lebih dari 50 persen. Ke depan kita akan membuat kajian untuk diberlakukannya perlintasan satu arah kendaraan,” tandasnya. (rmol)