RAKYATCIREBON.ID-Normalisasi aliran sungai diperlukan agar air bisa mengalir tanpa menggenangi rumah warga. Langkah tersebut harus dilakukan mengingat sedimentasi sungai yang melintasi Kota Cirebon cukup tinggi.
Begitu dikatakan Wali Kota Cirebon, Nashrudin Azis, usai melakukan kerjabakti bersama satuan kerja perangkat daerah dan masyarakat, di Sungai Pengampaan, Kelurahan Kalijaga, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, Minggu (05/01).
“Kemarin saya meninjau Sungai Kedungpane. Dari sekitar 8 hingga 10 meter lebar sungai jalur airnya tinggal sepertiga saja. Bahkan tidak hanya di sungai Kedungpane, sungai-sungai lainnya yang melintas di Kota Cirebon ini tingkat sedimentasinya juga cukup tinggi,” ungkap Azis.
Dijelaskan Azis, ada sejumlah titik rawan banjir di kota Cirebon. Diantaranya, Kalijaga, Kedung Panel dan Kali Kriyan. Oleh sebab itu, untuk mengantisipasi terjadinya banjir, pengerukan harus dilakukan agar aliran sungai tidak terhambat.
Mengingat sungai merupakan kewenangan dari BBWS, Azis menegaskan, akan melakukan pertemuan dengan pihak BBWS Cimanuk-Cisanggarung pada hari ini Senin (06/01).
Di samping itu, ia pun meminta kepada masyarakat kota Cirebon agar senantiasa menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarang ke sungai yang dapat menyumbat aliran air. (rmol)