Membumikan Hadis Nabi ala Jurusan Ilha

MEMBAUR.  Dekan FUAD Dr Hajam MAg, Ketua Jurusan Ilha, Hj Anisatun Muthi’ah MAg, Sekretaris Jurusan Ilha Lukman Zain MSi MA, sejumlah dosen dan mahasiswa Jurusan Ilha hadir dalam kegiatan tersebut. Mereka membaur  bersama jamaah masjid menyimak penjelasan mengenai tema yang disampaikan.

RAKYATCIREBON.CO.ID – Jurusan Ilmu Hadis (Ilha) Fakultas Ushuluddin Adab Dakwah (FUAD) IAIN Syekh Nurjati Cirebon menggelar sosialisasi  nilai-nilai profetik dengan tema Mengenal Kedudukan dan Fungsi Hadis dalam Al-Quran, Senin (21/10) di Masjid Ukhwatul Ummah, kompleks Griya Caraka, Cirebon.

Sosialisasi ini merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat dalam rangka implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi Jurusan Ilha.

Sejumlah tokoh seperti Dekan FUAD Dr Hajam MAg, Sekretaris Jurusan Ilha Lukman Zain MSi MA, sejumlah dosen dan mahasiswa Jurusan Ilha hadir dalam kegiatan tersebut. Mereka membaur  bersama jamaah masjid menyimak penjelasan mengenai tema yang disampaikan.

Ketua Jurusan Ilha, Hj Anisatun Muthi’ah MAg mengungkapkan, tujuan sosialisasi tersebut sebagai usaha membumikan ajaran Nabi Muhammad Saw dan terangkung dalam Al-Quran dan Hadis sebagai rujukan utama umat Islam. “Tujuannya membumikan ajaran Nabi Muhammad Saw dalam kehidupan modern ini,” ungkapnya.

Dia melanjutkan, areal Griya Caraka dipilih karena lokasinya berdekatan dengan IAIN Cirebon. Sehingga, Jurusan Ilha merasa bertanggungjawab secara moral untuk menyampaikan kajian-kajian keislaman kepada masyarakat di sekitarnya.

“Lokasi yang menjadi tanggung jawab moral civitas akademika IAIN Cirebon. Sebagai wujud pelaksanaan hadis Nabi untuk menghormati tetangga. Alhamdulillah berjalan lancar sukses dan semarak,” katanya.

Lebih jauh, Anisatun menjelaskan, program pengabdian kepada  masyarakat yang dilaksanakan oleh perguruan tinggi  adalah salah satu dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi. “Dua diantaranya pengajaran dan penelitian,” tambahnya.

Pengabdian juga dituangkan dalam misi Jurusan Ilha yaitu berperan serta dalam pengbdian dan pemberdayaan masyarakat. “Yang berbasis tradisi kenabian,” tukas dia. (wan)