LEMAHWUNGKUK – Sekolah Tinggi Keguran dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Yasika Majalengka terus berupaya melakukan terobosan untuk mengembangkan pendidikan dan membantu masyarakat sekitar dalam menggali potensi daerah. Upaya tersebut dilakukan dengan menjalin kerjasama berbagai lembaga, seperti dunia pendidikan, industry dan perbankan yang ada di daerah sekitar kampus maupun di wilayah III Cirebon.
Hal itu seperti yang dilakukannya pada akhir pekan kemarin yakni menjajagi kerjasama dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Cirebon. Audiensi unsur pimpinan STKIP Yasika Majalengka langsung pimpin Ketuanya Arip Amin, M.Pd, Wakil Ketua II Iman Solahudin, M.Pd, Kepala Staf Waska Eko, S.Ag, dan Kasubag Public Relation Enjang Epan Cahyadi, SH. Audiensi langsung diterima Kepala Kantor Perwakilan BI Cirebon, Fadil Nugroho dan dua orang jajarannya yakni Pujo dan Maya di ruang rapat KPwBI Cirebon, Jumat (30/08) akhir pakan lalu.
Ketua STKIP Yasika Majalengka, Arip Amin, M.Pd mengatakan, STKIP Yasika sebagai salahsatu perguruan tinggi di Majalengka hadir untuk membantu pemerintah dalam meningkatkan Indek Pembangunan Manusia (IPM). Selain itu juga untuk membantu masyarakat sekitar dalam mengembangkan berbagai potensi yang ada melalui pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
“Meskipun STKIP Yasika Majalengka saat ini sesuai dengan bidangnya yakni membentuk sarjana pendidikan, tapi sebagai lembaga pendidikan tinggi tetap memiliki tugas dan tanggungjawab dalam membantu memberdayakan masyarakat sekitar. Hal itu kami lakukan melalui pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang saat ini lebih dikenal dengan program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat atau Kuliah Kerja Nyata (KKN),” jelas Arip Amin.
Dikatakan Arip, dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi tersebut tentu saja STKIP Yasika tidak bisa berjalan sendiri, tapi membutuhkan partisipasi dan kerjasama dari pihak lain seperti halnya lembaga perbankan. Karena itu terkait pertemuan dengan Kepala Kantor Perwakilan BI Cirebon, STKIP Yasika Majalengka berharap terjalin kerjasama untuk mengembangkan perekonomian masyarakat Kabupaten Majalengka.
“Setelah berdirinya Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati, Majalengka menjadi sasaran investasi usaha industry sehingga berpengaruh besar terhadap pola pikir masyarakat yang lebih memilih bekerja dibanding melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Karena itu lembaga pendidikan tinggi memiliki tugas berat dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan tinggi,” ujarnya.
Sementara itu Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cirebon, Fadil Nugroho mengatakan, sebagai lembaga negara, BI memiliki tugas dan wewenang dalam menjaga stabilitas ekonomi masyarakat. Selain itu juga, BI saat ini memiliki program yang terkait dengan dunia pendidikan termasuk perguruan tinggi seperti halnya BI Corner, Generasi Bank Indonesia (Genbi) dan perpustakaan serta BI mengajar yang tujuannya untuk mengenalkan BI kepada masyarakat.
“Kami menyambut baik kedatangan para pimpinan STKIP Yasika Majalengka. Sebagaimana diketahui bahwa Kabupaten Majalengka saat ini menjadi salah daerah yang menjadi perhatian banyak pihak karena banyak berdirinya industry setelah hadirnya BIJB di Kertajati. BI menyambut baik permintaan kerjasama dari STKIP Yasika, tetapi tentunya disesuaikan dengan program yang ada,” jelas Fadil.
Menurutnya, sampai saat ini BI telah memiliki beberapa desa binaan yang terkait dengan upaya pengembangan potensi daerah yang ada dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pengembangan ekonomi daerah. Atas dasar itu maka sangat tepat juga jika upaya pemberdayaan masyarakat tersebut dilakukan secara kerjasama dengan perguruan tinggi yang memiliki tugas melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi. (sep/rls)