RAKYATCIREBON.CO.ID
- Universitas Indonesia dan IAIN Syekh Nurjati Cirebon menggelar wisata
olahraga dengan melakukan pertandingan persahabatan beberapa cabang olahraga beberapa
waktu lalu. Salah satu yang diperbandingkan adalah olahraga tenis yang
bertempat di GOR Bima, Kota Cirebon.
Wakil Rektor UI Bidang Kerjasama dan Sumber Daya
Manusia Dedi Priadi mengatakan, selain wisata olahraga, kunjungan UI juga untuk
menjalin kerjasama dan pembinaan kepada kampus-kampus yang ada di daerah.
“Kerjasama tersebut tentunya di bidang pendidikan
yang meliputi penelitian maupun kegiatan kemahasiswaan maupun kerjasama
lainnya.Kita sedang mapi b kerjasama apa saja. Di UI kan ada Fakultas Ekonomi
dan Bisnis dan salah satu studinya Ekonomi Syariah. Jadi mungkin bidang ini
dulu yang bisa dikembangkan,” katanya.
Menurutnya, kerjasama yang tengah dibahas ini
tidak akan melulu di bidang keagamaan. Di UI sendiri mempunyai program kajian
Timur Tengah dan pengembangan pesantren. Selain itu, juga ada program
administrasi pelayanan publik untuk dibuka di IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
Sehingga pegawai yang ada di wilayah Cirebon bisa melanjutkan pendidikannya di
jenjang S2 di kampus tersebut.
“Kami mempunyai tugas pembinaan untuk perguruan
tinggi di daerah. UI adalah Universitas Indonesia dan untuk Indonesia. Kita
bisa membantu dalam rangka membina, seperti pengembangan dan peningkatan SDM.
IAIN juga harus bisa merangkul pemerintah dan masyarakat di daerah. Sedangkan
untuk tindaklanjut kerjasama ini kita menunggu kunjungan balasan dari IAIN
Cirebon ke UI untuk membahasnya,” ujarnya.
Sementara itu, Rektor IAIN Syekh Nurjati Sumanta
Hasyim mengatakan, secara informal UI memiliki IT Ekonomi Syariah yang bisa
digunakan oleh IAIN.
“Kita bisa kerjasamakan di S2. Nanti pihak UI akan
mengundang kita dan kita akan pilah yang mana yang akan kita tindaklanjuti,
mungkin secepatnya ya,” tuturnya.
Menurutnya, akan ada banyak manfaat yang dirasakan
oleh IAIN Syekh Nurjati Cirebon dengan melakukan kerjasama tersebut.
“Banyak sekali manfaatnya, di antaranya
akreditasi, kita bisa belajar dari perguruan tinggi yang lebih tua dan
berpengalaman yang mahasiswanya lebih dari 40 ribu orang,” katanya. (wan)