RAKYATCIREBON.CO.ID – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) melalui
Asisten Deputi Pengembangan SDM Pariwisata dan Hubungan Antarlembaga berupaya
meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengembangan kepariwisataan di Jawa
Barat. Salah satunya melalui Pelatihan Dasar SDM Kepariwisataan Goes to Campus
yang digelar di IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Jumat (26/7).
Pelatihan ini diikuti 300an mahasiswa. Mereka diberi
penjelasan mengenai pentingnya membumingkan destinasi wisata di Indonesia
dengan tagar Wonderful Indonesia. “Ini amanat Presiden Jokowi di tahun 2019
menjadi tahun SDM. Jadi Kementerian Pariwisata menyelenggarakan pelatihan
seperti ini,” ungkap Kasubid
Pengembangan SDM Kepariwisataan Kemenpar, Alfin Merancia.
Dia melanjutkan,
untuk memviralkan destinasi wisata
Indonesia mahasiswa punya peran penting. Pasalnya, mahasiswa sangat dekat
dengan media sosial. Melalui postingan-postingan mereka diharapkan bisa
membumingkan keunggulan pariwisata di Indonesia. Apalagi di Jawa Barat. Di mana
terdapat daerah-daerah yang potensi pariwisatanya terbilang baik.
“Potensi di Jawa Barat cukup baik. Terutama untuk
Bandung, Cirebon dan kota-kota besar. Bandung sudah jelas setiap week end orang datang untuk berwisata
terus pulang lagi. Di Cirebon ini untuk unsur pariwisata sudah mencukup. Ada
atraksi, amenitas dan aksesibilitas,” katanya.
Alfin mengatakan, Cirebon menjadi salah satu kota
potensial di Jawa Barat. Di mana unsur-unsur kepariwisataannya lengkap. “Untuk
atraksi Cirbeon sudah banyak. Mulai dari culture,
nature, terus ada keraton juga. Amenitasnya juga sudah banyak Karena sudah
banyak hotel. Berkembangan idustri hotelnya. Ada yang bentuknya cottage, hotel
bintang, dan homestay,” ujar dia.
Hal itu juga ditunjang dengan akses yang mudah.
Mulai dari jalur darat, kereta, hingga udara seiring dibukanya Bandara
Internasional Jawa Barat (BIJB). “Sarana rumah sakitnya juga banyak. Terus ada
terminal, kereta juga ada, semua unsur untuk menjadikan dia sebagai kota
pariwisata sudah sangat mumpuni,” lanjutnya.
Alfin mengatakan, semua itu bisa dioptimalkan dengan
dukungan SDM yang andal. Untuk itulah, Kemenpar rajin mengadakan pelatihan
untuk menciptakan SDM kepariwisataan yang unggul. Di Jawa Barat ada 8 titik
pelatihan. Setelah Cirebon, lanjut Alfin, pelatihan juga bakal digelar di
Sukabumi.
Di lain pihak, Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Dr
H Sumanta Hasyim MAg mendukung penuh upaya Kemenpar tersebut. Apalagi, Kota
Cirebon memilikiu potensi kepariwisataan yang besar. “Kami sangat senang dan
apresiasi. Terhadap pariwisata ini. Karena kampus kita terletak di Kota
Cirebon. Ini destinasi wisata, kuliner, sejarah, religi dan sebagainya,” ujar
dia.
Bahkan, IAIN pun berencana membuka jurusan
kepariwisataan untuk mendukung pengembangan pariwisata di Cirebon dan
sekitarnya. “Kami juga ingin mengembangkan prodi yang nanti arahnya ke kepariwisataan,”
tukas dia. (wan)